Kesurupan: Dunia Nyata Vs Maya? (Catatan Jejak Petualang Jalan Setapak)

Kesurupan: Dunia Nyata Vs Maya? (Catatan Jejak Petualang Jalan Setapak)



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Pernahkah kamu merasakan kesurupan? Atau bahkan melihat orang yang kesurupan di lingkungan sekitar? Pernahkah kamu bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi disaat orang mengalami kesurupan? Untuk menjawab berbagai pertanyaan itu, di sini akan saya jelaskan mengenai fenomena kesurupan.

Kesurupan acapkali dihubungkan dengan hal-hal mistis layaknya roh halus ataupun hal supranatural lainnya. Hal ini kemudian membangun stigma negatif di lingkungan masyarakat yang mempersepsikan bahwasanya kesurupan merupakan suatu hal yang buruk dan mengerikan. Bahkan, dalam beberapa kesempatan kesurupan sering kali dikaitkan dengan masuknya roh jahat dari seseorang yang telah mati. Namun, terlepas dari berbagai kepercayaan yang melekat dari kalangan masyarakat, nyatanya kesurupan memiliki penjelasan secara medis loh.



Kesurupan dalam sudut pandang medis

Dalam dunia medis, seseorang yang mengalami kesurupan bisa jadi disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan yang disebut dengan Dissociative Trance Disorder (DTD). Gangguan ini merupakan reaksi kejiwaan yang mengakibatkan hilangnya kemampuan seseorang dalam menyadari realitas yang ada di sekitarnya. Jadi, orang yang memiliki gangguan ini biasanya akan merasakan kehilangan kesadaran sehingga tidak memiliki kemampuan dalam mengontrol diri.

Nah, pernyataan tersebut tentunya sesuai dengan kenyataan yang terjadi di lapangan. Orang yang akan mengalami kesurupan memiliki kecenderungan untuk melamun serta mulai mengabaikan lingkungan sekitarnya. Inilah yang menandakan pikiran seseorang itu sudah mulai kosong, kemudian diikuti dengan kesadarannya yang juga perlahan menghilang. Namun, pernahkah kalian bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi di dalam otak ketika seseorang mengalami kesurupan?

Yang terjadi di dalam otak ketika seseorang mengalami kesurupan

Dapat dikatakan bahwa orang-orang yang kesurupan sebenarnya sedang mengalami halusinasi. Di dalam otaknya terdapat masalah pada bagian saraf. Zat kimia penghantar sel saraf yang disebut dengan Neurotransmitter telah mengalami gangguan.

Karena seperti yang kita ketahui, sistem saraf sangat berfungsi dalam mengontrol organ tubuh. Sejatinya, proses membawa pesan kimia yang dihantarkan oleh Neurotransmitter sangat berperan penting, sebab dapat memicu bagian tubuh tertentu untuk melakukan fungsinya jika telah mendapatkan pesan yang diberikan.

Dengan demikian, Neurotransmitter yang ada di sini mengalami gangguan, sehingga organ tubuh merespons layaknya terdapat informasi yang dihantarkan. Padahal, kenyataannya tidak ada informasi yang dirasakan sendiri oleh reseptor tubuh. Hal ini kemudian menyebabkan organ sensoris ikut mempersepsikan stimulus dari suara, penglihatan, serta rasa sentuhan yang tidak ada secara nyata.

Beberapa jenis kesurupan

Kesurupan Adapun menurut gejalanya kesurupan di sini dapat dibagi menjadi dua jenis yakni:

Possesion Trance

Seseorang yang mengalami kesurupan seperti ini biasanya akan terlihat seperti dirasuki oleh sesuatu. Dengan begitu, dia pun akan mengalami amnesia serta halusinasi sesaat. Bahkan, dalam beberapa kasus ditemukan bahwa mereka tidak mengingat sama sekali tentang dirinya, dan tak jarang bertingkah aneh. Jenis yang seperti ini banyak sekali ditemukan di lingkungan sekitar, layaknya seseorang yang bertingkah seolah-olah dia merupakan hewan buas, ataupun roh dari seseorang yang telah lama mati.

Trance Disorder

Jenis ini biasanya masih mengenali diri mereka sendiri, namun terkadang mengalami kesulitan dalam memahami keadaan di sekitarnya. Hal ini membuat mereka seringkali kesulitan untuk berbicara, atau bahkan hanya sekadar bergerak.

 

Penyebab kesurupan

Faktor pemicu dari kesurupan sebenarnya ada bermacam, namun biasanya gangguan ini disebabkan oleh berbagai faktor layaknya luapan emosi tidak terkontrol yang disebabkan oleh stres, depresi, kecemasan, dan lain-lain.

Dengan demikian, terlepas dari kepercayaan masyarakat mengenai hal mistis ataupun penjelasan gaib nya. Sejatinya fenomena kesurupan ini nyatanya dapat dijelaskan oleh medis melalui berbagai penelitian. Apa pun kepercayaan yang kamu yakini saat ini, penting untuk diketahui bahwasanya pikiran sangat berpengaruh dengan apa yang terjadi dengan diri sendiri. Oleh karena itu, diperlukan akal yang sehat serta pikiran yang positif dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Referensi :

Irkani, S. (2019). Fenomena Kesurupan Dalam Persepsi Psikolog Dan Peruqyah. Jurnal Studia Insania, 6(2), 108-120.

Mainieri, A. G., Peres, J. F. P., Moreira-Almeida, A., Mathiak, K., Habel, U., & Kohn, N. (2017). Neural correlates of psychotic-like experiences during spiritual-trance state. Psychiatry Research: Neuroimaging, 266, 101-107.

https://www.youtube.com/watch?v=cezpDidHi_c

 


 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama