Gelaran Tinju Amatir di Malaka, SNKT Menunaikan Janji Kampanye (Frido Umrisu Raebesi ) |
Biasanya, lapangan umum
kota Betun lazim digunakan untuk pertandingan Sepak Bola atau kegiatan
seremonial pemerintah lainnya. Namun berbeda kali ini, di tengah lapangan,
berdiri sebuah ring tinju. Masyarakat penasaran, seperti apa menonton langsung
orang bertinju. Bukan soal apa, tapi maklum, ini pertama kali digelar.
Biasanya, menonton tinju di televisi. Kali ini nonton langsung. Tidak heran,
masyarakat berbondong-bondong datang untuk menyaksikan acara yang belum tentu
diulang bulan depan.
Bicara soal
tinju, Kabupaten Malaka adalah salah daerah penyumbang altet tinju untuk Indonesia.
Sebut saja ada Maksi Nahak (juara WBC Asia), Moses Seran tinju profesional
juara nasional dan Andreas Seran. Melihat hal ini, Simon Nahak dalam
kesempatan kampanye sebelum menjabat sebagai bupati Malaka, pernah berjanji
akan diadakan gelaran tinju untuk mencari bibit atlet dari Malaka.
"Banyak altet
tinju di Malaka. Potensi itu ada, tinggal bagaimana support pemerintah untuk
mengembangkan bakat anak-anak kita. Jika saya bupati, sasana tinju profesional
akan saya bangun di Malaka dan sudah pasti kita akan bikin acara tinju di Malaka.
Selain cari atlet terbaik, di satu sisi ini hiburan untuk masyarakat Malaka
juga," ucap Simon Nahak yang terekam kamera awak media beberapa tahun lalu saat dirinya
bersama Kim
Taolin berkampanye sebagai calon bupati dan wakil bupati Malaka.
Janji Simon Nahak saat
itu ditepati diakhir tahun 2022, tepatnya di tanggal 28 Desember tahun ini.
Bukan sekedar janji manis, namun ada upaya untuk mewujudkan janjinya tersebut.
Tanggal 28 Desember 2022 akan menjadi sejarah dan kota Betun menjadi saksi,
diselenggarakannya tinju eksebisi untuk kelas amatir dan profesional di
lapangan umum kota Betun.
Antusias masyarakat
yang menonton 13 partai tinju tersebut sangat luar biasa. Dukungan penonton
untuk para atlet tinju luar biasa. Mereka menyoraki para atlet untuk semangat
dan berusaha lumpuhkan lawannya. Pendukung sudut biru di kiri ring, sedangkan
di bagian kanan ring adalah sudut merah. Terpantau, masyarakat senang dan
terhibur dengan aksi para atlet tinju memukul lawannya.
Gelaran Tinju Amatir di
Kota Betun ini disaksikan langsung oleh Bupati Malaka, Ketua Dekranasda Malaka,
Kapolres Malaka dan para pejabat daerah yang mendampingi Bupati Malaka. Selama
tinju berlangsung, nampak Bupati Malaka cukup menikmatinya. Terlihat senyum
sumringah mewarnai jalannya kegiatan tersebut di wajah Bupati Simon. Kadang
bupati tertawa ketika menonton aksi para petinju yang kocak.
"Terima kasih
panitia tinju kabupaten Malaka yang sudah sukses melaksanakan kegiatan ini.
Kami masyarakat sangat terhibur dan ini pengalaman pertama menonton langsung
orang bertinju," ujar Domi Seran, salah satu penonton yang sudah hadir di
lapangan umum kota Betun sejak siang tadi.
Gelaran Tinju Amatir ini
juga berimbas positif kepada para penjual jajanan dan minuman ringan di
Pujasera Malaka. Ribuan penonton di lapangan umum, sudah tentu jajakan mereka
pasti laku terjual. Hampir seluruh penjual Salome di Malaka berkumpul di
Malaka, sudah pasti pulang gerobaknya kosong karena laku terjual. Pedagang
kopi, pop ice, bakso dan lain sebagainya juga demikian, habis terjual.
"Terima kasih
bapak bupati Malaka yang selalu mengadakan kegiatan di sekitar lapangan umum
kota Betun. Kami para penjual jajanan di Pujasera senang karena pasti barang
jajakan kamu laris manis sepanjang kegiatan. Sekali lagi terima kasih bapak
bupati," kata Udin yang sehari - harinya menjual Salome.
Terpenting adalah,
ketika berjanji harus ditepati, sehingga rasa kepercayaan orang untuk kita
masih ada bahkan bertambah. Simon Nahak dan Kim Taolin sudah
berjanji dan sudah menepatinya. Ibarat pepatah, janji adalah hutang, kini untuk
janji gelaran Tinju
Amatir di Malaka, Simon Nahak dan Kim Taolin tidak
ada hutang lagi.***