Paus Fransiskus (dok. AP
Photo/Domenico Stinellis) |
Seperti dilansir
Reuters dan kantor berita TASS, Jumat (16/12/2022), juru bicara Kementerian
Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan dalam konferensi pers di Moskow,
permintaan maaf itu disampaikan oleh Vatikan dalam surat resmi yang dikirimkan
melalui saluran diplomatik.
"Kebetulan dalam
jam-jam ini, kami telah menerima sebuah surat melalui saluran diplomatik dari
Vatikan, yang berisi pernyataan resmi atas nama Sekretaris Negara Kardinal
Pietro Parolin sehubungan dengan pernyataan Paus (Fransiskus) yang tersebut di
atas," ungkap Zakharova dalam pernyataannya.
"Pernyataan itu
mengatakan, secara khusus, sebagai berikut: 'Sekretariat Negara Vatikan meminta
maaf kepada pihak Rusia. Takhta Suci sangat menghormati semua rakyat Rusia,
martabat, keyakinan dan budaya mereka, demikian juga negara-negara lainnya dan
orang-orang di dunia'," imbuhnya.
Dengan adanya
permintaan maaf itu, Zakharova menegaskan bahwa otoritas Rusia sekarang
menganggap permasalahan itu sudah selesai. Disebutkan juga oleh Zakhrova bahwa
Moskow mengharapkan adanya dialog konstruktif antara Rusia dan Vatikan.
"Kemampuan untuk
mengakui kesalahan seseorang semakin langka dalam komunikasi internasional
kontemporer. Situasi ini menunjukkan bahwa di balik seruan-seruan Vatikan untuk
dialog terdapat kemampuan untuk melaksanakan dialog ini dan mendengarkan lawan
bicara," sebutnya.
"Saya bisa
memberitahu Anda sekarang bahwa pendekatan ini memicu timbulnya rasa hormat
yang tulus," ucap Zakharova.
"Kami berpikir
bahwa insiden ini sudah selesai dan kami berharap bisa melanjutkan kerja sama konstruktif
dengan Vatikan," cetusnya. *** detik.com