Menurut Viktor Laiskodat, semua pikiran,
perhatian dan tenaga dari para suster dengan penuh kasih telah diberikan untuk
mendukung proses pembangunan di NTT, khususnya dalam rangka membangun manusia
berkualitas berkarakter Kristus.
"Saya berterima
kasih karena Kongregasi DCPB telah berkarya 150 tahun di dunia, dan di
Indonesia khususnya di NTT sudah ada sejak 19 tahun lalu. Ini luar biasa
sekali, dan patut diapresiasi," ujar Viktor Laiskodat saat bertemu para
Suster DCPB, Selasa 3 Januari 2022.
Suami Julie Laiskodat
itu menyampaikan terima kasih atas kontribusi dukungan dari para Suster DCPB yang
didirikan oleh Beato Tomaso Maria Fusco.
“Saya senang sekali
bahwa pada hari ini, menjadi hari yang istimewa karena saya mendapat kunjungan
dari para suster yang telah mendedikasikan hidupnya dalam rangka ikut membangun
manusia Indonesia, khususnya membangun manusia di NTT," kata Viktor Laiskodat saat bertemu
suster di ruang kerjanya.
Tempat itu, lanjut dia,
kini telah memiliki sebuah Tempat Penitipan Anak dan memiliki Taman
Kanak-kanak dengan jumlah siswa sebanyak 30 anak, di seputar lokasi Biara
Kongregasi DCPB Sikumana Kota Kupang.
“Ya saya senang karena
begitu besar perhatian dari 60 suster DCPB terhadap penyiapan generasi usia
dini NTT yang hebat dan berkarakter, karena kongregasi ini sudah berupaya
membangun pendidikan dasar, dan berikutnya akan mendirikan lagi Sekolah Dasar
yang berlokasi di Haukoto, Fatukoa, Jalur 40 Kota Kupang. Hal ini menjadi sumbangsih
penting untuk mencerdaskan generasi cerdas dan memiliki Karakter Kristus,"
ujar dia.
Politisi NasDem itu
berharap adanya dukungan besar dari para suster ikut menanam Pohon Kelor
sebanyak 1000 pohon. Baginya itu penting untuk dikembangkan secara masif di
NTT, karena lelor adalah tanaman ajaib dengan sumber gizi tinggi, untuk ibu
hamil, ibu menyusui dan mengatasi kasus stunting.
"Kelor sangat
cocok juga untuk dibudidayakan dalam mendukung penyiapan generasi cerdas
NTT," jelasnya.
Ia menambahkan bila
para suster DCPB bisa mendukung upaya mulia dari Pemerintah Provinsi NTT,
melalui semangat tinggi dan kerja kolaborasi untuk mewujudkan kesejahteraan
bagi seluruh masyarakat NTT.
Suster Kepala DCPB
(Daughter Of Charity Of The Most Precious Blood, Sr. Elsy Morely menyambut baik
ajakan Gubenur Viktor Laiskodat terkait menanam kelor. Ia menyebut para suster
menyambut dengan responsif dan antusias untuk bekerja sama membangun NTT.
“Terima kasih karena begitu besar perhatian
dari Bapak Gubernur untuk mendukung pelayanan dari Suster-suster Kongregasi
DCPB di NTT," ungkap Suster Morely yang dilahirkan di Provinsi Kerala
Selatan, India.
Di akhir dari pertemuan
tersebut, Suster Morely yang sudah mmemberi pelayanan di NTT selama 14 tahun
dan juga fasih berbahasa Indonesia ini, menyampaikan harapan besarnya agar
Gubenur Laiskodat dapat hadir dan memberi pencerahan bagi Perayaan Misa
Yubelium 150 Tahun berdirinya Kongregasi DCPB di Dunia.
Kehadiran para Suster DCPB tersebut
untuk mengundang Gubernur NTT menghadiri dan memberi
sambutan pada Perayaan Misa Syurkur 150 Tahun berdirinya Kongregasi Putri-putri
Cinta Kasih dari Darah Yang Maha Muli DCPB, yang akan dilaksanakan pada hari
Jumat, 6 Januari 2023, di Paroki St. Familia Sikumana.
Rencananya erayaan Misa
Syukur tersebut akan dipimpin oleh Yang Mulia Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus
Turang, Pr.
Para suster yang datang
bertemu Gubernur NTT adalah Sr. Elsy Morely
sebagai Suster Kepala dan tiga orang anggota Kongregasi DCPB, masing – masing
Sr. Wendelina Kusi Bani, DCPB, Sr. Martha Suni, DCPB, dan Sr. Maria
Goreti Intan, DCPB. (Fan) *** poskupang.com
.