Aparat Polda NTT menangkap tiga calo yang melakukan pemerasan terhadap penumpang di Pelabuhan Tenau Kupang. (Vagansa/Dok. Humas Polda NTT) |
Kasus terbaru terjadi
pada 18 Januari 2023 lalu yang dialami satu keluarga asal TTU ketika tiba
di Pelabuhan Tenau Kupang. Sejumlah calo melakukan pemerasan terhadap
mereka.
Sehari kemudian, tepat
pada 19 Januari 2023, Polda
NTT mengkonfirmasi telah menangkap tiga calo di Pelabuhan Tenau
Kupang akibat melakukan pemerasan terhadap korban
lainnya.
Sebelumnya
diberitakan Vagansa.com, seorang ibu asal Kabupaten TTU meratapi peristiwa
yang dialaminya bersama sang suami.
Tangisan ibu itu tak
terbendung bahkan di tengah orang banyak di pangkalan bus Oesapa, ia tetap
menangis sedih akibat ulah sejumlah calo dan sopir taxi yang tumpul
nurani.
Kepada keluarga itu,
sejumlah calo dan
sopir meminta tarif Rp500 ribu dengan jarak tempuh kurang dari satu kilometer,
yaitu dari Pelabuhan
Tenau Kupang menuju Gua Monyet.
Mereka sempat menolak
tawaran tumpangan, namun terus dipaksa oleh sejumlah calo tersebut. Tak hanya itu,
barang bawaan pun digeledah bahkan mengancam untuk disita.
"Kami tidak mau
diantar tetapi mereka paksa dan geledah barang-barang kami yang ada di di dos
yang isinya tivi dan barang lainya,” ungkap ibu itu sedih.
Ia lanjut berkisah, “mereka
(calo dan sopir taxi) bilang, kalau
tidak mau diantar maka kami sita tivi dan barang-barang ini."
"Karena kami juga
takut, jadi ikut saja mobil mereka. Dalam perjalanan, mereka minta kami mau
turun di Gua Monyet lalu bayar 500 ribu. Padahal barang hanya dua dos, ada tivi
dan pakaian.”
Dilanjutkannya, “kami
juga tidak tahu kalau turun di situ siapa lagi yang mau antar. Nah, mereka
paksa lagi bilang kalau mau antar terus ke Oesapa berarti bayar Rp800 ribu.”
Padahal, memilih jalur
laut menjadi pilihan bagi mereka agar bisa menghemat biaya di tengah
keterbatasan keuangan.
“Kami juga ikut saja
karena takut. Padahal jarak dekat saja. Yang membuat saya menangis karena
memang benar-benar kami tidak ada uang," tutupnya sambil terus menangis.
Tiga Calo Pelabuhan Tenau
Kupang Ditangkap Aparat Polda NTT
Tim Jatanras Polda NTT berhasil
menangkap tiga calo yang
beroperasi di Pelabuhan
Tenau Kupang.
Penangkapan itu
dilakukan usai ada laporan masyarakat melalui WhatsApp terkait aksi
ketiga calo yang
memeras penumpang yang
baru turun dari kapal.
Hal itu diungkapkan
Kabid Humas Polda NTT,
Kombes Ariasandy sebagaimana dilansir Tribrata News NTT.
Diungkapkannya,
penangkapan tersebut ialah upaya “menindaklanjuti adanya aduan masyarakat
kepada Kapolda NTT melalui WhatsApp Lapor Kapolda pada Senin, 16 Januari,”
katanya pada 19 Januari 2023.
Ia menyebut, “tim
Resmob Polda NTT mengamankan
tiga orang pelaku yang diduga melakuka tindak pidana premanisme dan pemerasan yang terjadi di
seputaran Pelabuhan Pelni Tenau Kupang.”
Kombes Ariasandy pun
merinci, ketiga calo tersebut
masing-masing adalah GMR berusia 24 tahun, DF berusia 30 tahun, dan YA berusia
44 tahun.
Ketiganya “diduga
melakukan pemerasan dengan
cara memaksa korban untuk memakai jasa buruh mengangkat dos dan kantong
plastik.”
Dengan adanya paksaan
itu, “korban harus membayar sejumlah uag sebesar Rp250 ribu sebagai tanda
jasa.”
Kronologi Penangkapan
Sebelum ketiganya
ditangkap, pada Rabu, 18 Januari 2023 tim Resmob Polda NTT memantau
aktivitas buruh pelabuhan dan sopir taxi yang
meresahkan masyarakat.
Tim Resmob Polda NTT lalu
mengamankan dan membawa ketiga calo tersebut
menuju Mapolda NTT untuk dilakukan pemeriksaan dan diproses hukum.
Adapun barang bukti
yang turut diamankan berupa beberapa rekaman video yang menampilkan aksi
ketiga calo melakukan pemerasan terhadap korban
di Pelabuhan
Tenau Kupang.
Demikian kronologi
penangkapan terhadap ketiga calo yang
melakukan pemerasan pada
Senin, 16 Januari 2023.
Hingga berita ini
ditulis, Vagansa.com sedang berupaya mengkonfirmasi pihak Polda NTT terkait peristiwa
yang dialami korban lain asal Kabupaten TTU pada 18 Januari 2023.***