Pemeriksaan pencegahan dan
penanganan balita Bawah Garis Merah (BGM) dilakukan di Kelurahan Naibonat,
Kupang, NTT. Foto: Rifkianto Nugroho |
Dikutip dari
detikHealth, Kemenkes mencatat angka stunting di Indonesia turun dari 24,1
persen di 2021 menjadi 21,6 persen di 2022. Meski demikian jumlah anak-anak
yang mengalami stunting masih tinggi.
Pada tahun 2022, anak
usia 12-23 bulan yang mengalami stunting naik ke angka 973 ribu dibandingkan
tahun sebelumnya di angka 500 ribu pada usia yang sama.
"Kami ingin
melaporkan, bahwa prevalensi stunting turun tapi ada kewaspadaan atau perhatian
supaya masyarakat memperhatikan," kata Direktur Jenderal Kesehatan
Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Maria Endang Sumiwi dalam
konferensi pers, Jumat (27/1/2023).
Berikut daftar daerah
dengan kasus stunting tertinggi di Indonesia.
- 1.
Nusa Tenggara
Timur: 35,5 persen
- 2.
Sulawesi Barat:
35,0 persen
- 3.
Papua: 34,6
persen
- 4.
Nusa Tenggara
Barat: 32,7 persen
- 5.
Aceh: 31,2
persen
- 6.
Papua Barat: 30
persen
- 7.
Sulawesi Tengah:
28,2 persen
- 8.
Kalimantan
Barat: 27,8 persen
- 9.
Sulawesi
Tenggara: 27,7 persen
- 10. Sulawesi Selatan: 27,2 persen
Stunting di Manggarai Barat Ada 3.711 Balita
Berdasarkan catatan
detikBali, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manggarai Barat, NTT
per Agustus, jumlah balita stunting meningkat dari tahun 2021 menjadi 3.711
orang atau 15,9 persen dari 23.349 balita diukur. Pada tahun 2021, jumlah
balita stunting sebanyak 3.495 orang atau 15,1 persen dari 23.185 bayi diukur.
Kasus balita stunting
tahun 2022 mendekati jumlah balita stunting pada 2020 sebanyak 3.788 orang.
Jumlah terbanyak balita stunting di Kabupaten Manggarai Barat tahun 2022 berada
di Labuan Bajo sebanyak 588 orang, naik dari tahun sebelumnya sebanyak 538
orang.
Bupati Manggarai Barat
Edistasius Endi menyoroti kasus stunting di daerahnya yang jumlah tertingginya
justru berada di daerah perkotaan. Yaitu di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten
Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Batu Cermin
stuntingnya tinggi, kelurahan Labuan Bajo stuntingnya tinggi, Desa Gorontalo
stuntingnya tinggi, Desa Golo Bilas stuntingnya tinggi. Begitu juga di
kelurahan Waeklambu. Justru yang di perkotaan angka stuntingnya tinggi,"
kata Edi Endi.
Edi Endi menyoroti ibu
hamil yang sering makan mie dan ibu menyusui abai terhadap pasokan gizi makanan
yang dikonsumsi. Kedua hal tersebut menjadi pemicu tingginya kasus stunting di
Manggarai Barat. *** detik.com