Ajang olimpiade Sains
dan Matematika Asia tingkat SD kelas IV hingga SMP ini, Nono terpilih
bersama tujuh orang siswa lainnya dari berbagai provinsi. Meski baru kelas II
SD namun dirinya terpilih bersama peserta lainnya untuk berlaga dikanca
nasional.
Mereka akan dipersiapkan
melalui Program Pelatihan selama 10 bulan oleh Tim
Prof. Yohanes Surya dari Yayasan Teknologi Indonesia Jaya
(YTIJ).
Sebelum berangkat, Nono didampingi
Nuryanti Seran ibu kandunnya serta Perwakilan Yayasan Astra Lilik Harjanto,
Camat Amarasi Selatan Tonce Teuf melakukan audiensi dan meminta dukungan dari
Gubernur NTT,
Viktor Bungtilu Laiskodat di ruang kerjanya, Selasa (7/2).
Turut hadir dalam
kesempatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi serta
Staf Khusus Gubernur NTT bidang
Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Anwar Pua Geno.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu
Laiskodat memberikan apresiasi serta mendukung kepada siswa kelas II SD Inpres
Buraen 2 Kecamatan Amarasi, Selatan Kabupaten Kupang itu agar dapat mengikuti
program pelatihan dengan baik sehingga mampu mengharumkan nama Provinsi NTT dan Indonesia.
"Ini merupakan
kesempatan yang luar biasa, dengan kali ini Nono mendapatkan
pengalaman yang baru lagi pada ajang Olimpiade Sains dan Matematika se-Asia.
Melalui pelatihan khusus ini diharapkan meraih prestasi untuk mengharumkan nama
daerah serta negara kita Indonesia apalagi
kita bertindak sebagai tuan rumah. Ini tentunya ini memberikan semangat
tersendiri bagi Nono dan
teman-temannya," kata Gubernur Viktor.
Dikatakan pelatihan
selain meningkatkan semangat belajar, Nono bisa
berinteraksi, bertukar pikiran dan saling memberi semangat satu sama lain.
Disebutkan, Nono merupakan
juara dunia tetapi ini bukan menjadi alasan dan tidak belajar karena menganggap
mampu harus disiplin belajar, mengatur waktu, menjaga pola makan dan juga
berolahraga serta mengkonsumsi makanan bergizi seperti kelor.
"Ini harus
diperhatikan mengingat Nono ini
masih anak-anak dan perjalanan hidupnya masih panjang jadi butuh bimbingan
dengan baik," ungkap mantan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI itu.
"Saya minta kepada
semua lapisan masyarakat untuk mendukung anak kita Nono,"
tambahnya.
Sementara itu, Nuryanti
Seran, ibu Nono mengungkapkan,
program pelatihan tersebut akan berlangsung selama 10 bulan di Kabupaten Toba
Sumatra Utara.
Untuk itu, Nono akan akan
berangkat ke Toba pada minggu depan. Ia tergabung bersama 7 peserta dari
provinsi yang lain untuk mengikuti Olimpiade Matematika dan Sains kategori SD..
Dijelaskan olimpiade
sains dan matematika itu sebenarnya di dilombakan untuk siswa kelas IV namun
ada pertimbangan lain dari Tim
Prof. Yohanes Surya.
"Mereka semua
berjumlah 7 orang dan sebetulnya olimpiade ini diperlombakan untuk siswa SD
kelas IV namun Nono yang
baru kelas II berhasil terpilih tanpa melalui seleksi dan itu atas pertimbangan
dari Tim
Prof. Yohanes Surya," ungkapnya. (*/r3) timexkupang.fajar.co.id