Guru Bentak Murid. Instagram infocileungsiid ©2023 Merdeka.com |
Diketahui,
peristiwa tak terpuji tersebut terjadi pada salah satu SMK di wilayah Serpong,
Tangerang Selatan.
Melansir
dari Instagram @infocileungsiid, Rabu (8/2), sang guru sempat mendapat bentakan
dari anak didiknya tersebut. Berikut kronologi selengkapnya.
Anak SMK Bentak Guru
Sebuah
video berdurasi 27 detik viral dan menjadi sorotan di berbagai platform media
sosial.
Seorang
murid SMK yang diketahui siswa SMK Pustek Serpong, Kota Tangerang Selatan
melakukan tindakan tidak terpuji kepada gurunya.
Dalam
video yang beredar, murid tersebut tampak adu mulut dengan guru dan sempat
membentak serta memaki guru di dalam kelas.
Peristiwa
bermula saat seorang guru menegur salah satu murid laki-laki di sebuah kelas.
Merasa mendapat perlawanan, guru tersebut tersulut emosinya hingga terjadi adu
mulut dari keduanya.
Cekcok Akibat Murid Terlambat
Datang
Menurut
informasi yang beredar, kronologi dimulai saat murid tersebut terlambat datang
masuk sekolah. Sang guru meminta murid yang terlambat untuk memanggil orang
tuanya.
"Ke
rumah kamu yoh, ketemu bapak kamu," ujar sang guru.
"Tidak
saya tidak punya bapak," jawab murid dengan nada menyepelekan.
"Gak
punya bapak, ibu," timpa sang guru.
"Gak!
Ibu saya sibuk," jawab murid dengan nada tinggi.
Sang
guru sempat terpancing emosinya dan membalas dengan kalimat yang menyulut emosi
murid tersebut.
"Oh
pantes tidak punya bapak sombong itu, udah diam," ucap sang guru dengan
menutup pintu.
Sang
murid mengejar dan menggedor pintu kelas dengan memaki sang guru yang pergi
menjauh.
Banjir Kritik Warganet
Peristiwa
tak terpuji itu mendapat banjir kritik dari warganet. Banyak yang menyesalkan
sikap murid yang tidak menunjukkan sopan santun kepada gurunya.
"Anak
jaman sekarang astagfirullah adabnya sopan santunnya ga ada sama sekali,"
komentar akun @desti_***
"Sikap
murid mengikuti sikap guru ,klo guru nya berbicara baik baik dia bkln luluh
,apalagi dia katny ngk punya bapa ,dan bapak guru ter sebut bilng “oh pntesan
ngk punya bapa “," komentar akun @babang_***
"Biasanya
murid begini didukung lingkungan kelas bahkan sekolah yg mmng mayoritas
muridnya gk beradab. Yg bisa membersihkan sekolah cuma regenerasi murid dan
guru (sistem)," komentar akun @ahmzlla*** merdeka.com