Usai Potong Kelaminnya Sendiri, Pria di Maumere Sikka NTT Simpan Hasil Potongannya di Stoples

Usai Potong Kelaminnya Sendiri, Pria di Maumere Sikka NTT Simpan Hasil Potongannya di Stoples



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk menyakiti diri sendiri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria di Dusun Hepang, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), YDB (33), melakukan aksi percobaan bunuh diri. Pria tersebut nekat memotong alat kelaminnya menggunakan parang.

"Alat kelaminnya terpotong rata menggunakan parang," Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said, seperti dilansir detikBali, Sabtu (11/2/2023).

Muhamadong mengatakan YDP ditemukan tergeletak di kamar mandi dengan berlumuran darah. Korban ditemukan oleh seorang saksi.

"Telah terjadi peristiwa percobaan bunuh diri oleh korban di dalam kamar mandi milik korban. Pada saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah," urai kapolsek.

Muhamadong mengatakan, sebelum percobaan bunuh diri, YDP dan orang yang menemukannya itu sempat duduk berbincang di rumahnya. YDP kemudian pamit ke kamar mandi sampai akhirnya ditemukan tergeletak.

Muhamadong mengatakan YDP sempat mendapat perawatan di Puskesmas tapi kemudian dirujuk ke rumah sakit karena lukanya parah. "Puskesmas Habibola telah merujuk korban RSUD TC. Hilers Maumere," ujarnya.

***

 Polisi mengungkapkan bahwa pria di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial Y (33), yang nekat memotong alat kelaminnya sendiri, menyimpan potongan tersebut di dalam stoples.

“Habis dipotong mungkin disimpan di stoples. Habis itu baru masuk di kamar mandi,” kata Kapolsek Bola Iptu Muhamadong Said, Minggu (12/2).

Muhamadong mengatakan, beberapa saat kemudian Y tergeletak di kamar mandi dengan darah mengucur dari alat kelaminnya.

“Tadi ada di keluarganya, tetapi waktu anggota saya ke sana yang dilihat hanya baju sama parang, anggota cari-cari itu barang (potongan kelamin) tidak ketemu di situ ternyata itu yang punya itu mungkin waktu dia potong langsung dia simpan di stoples,” ujarnya.

Muhamadong mengungkapkan, Y memotong alat kelaminnya persis pada pangkalnya dengan menggunakan parang.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria di Dusun Hepang, Desa Nenbura, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinsial Y (33), melakukan percobaan bunuh diri. Pria tersebut melakukan percobaan diri dengan cara memotong alat kelaminnya sendiri menggunakan parang.

Kapolsek Bola Iptu Muhamadong mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/2). Ia menjelaskan sebelum peristiwa itu terjadi, korban sempat duduk berbincang dengan seorang saksi. Setelah itu korban pun pamit ke kamar mandi.

Muhamadong mengatakan, pada saat itu saksi hendak ke kamar mandi dan menemukan korban sudah tergeletak di kamar mandi dengan berlumuran darah.

“Pada saat saksi hendak ke kamar mandi, menemukan korban sudah tergeletak di depan pintu kamar mandi, dan bagian selangkangan sekitar alat kelamin korban keluar darah,” kata Muhamadong, Sabtu (11/2).

Saksi yang melihat korban sudah tergeletak, langsung berteriak meminta pertolongan. Setelah itu, korban pun dilarikan ke Puskesmas setempat. Namun karena lukanya parah, korban akhirnya dirujuk ke rumah sakit.

“Sempat mendapat perawatan di Puskesmas Habibola tapi kemudian dirujuk ke RSUD TC. Hilers Maumere,” tuturnya.

Adapun barang bukti yang diamankan, yakni 1 buah parang, 1 lembar baju kaos warna hitam, dan potongan alat kelamin korban.

Korban yang sudah beristri tersebut nekat melakukan percobaan bunuh diri diduga karena stres, tersangkut kasus pencabulan anak. Polisi pun berencana menahan Y pada Senin (13/2/2023).

“Kemungkinan lagi kepikiran, lagi stres dengan kasusnya itu, karena rencana hari Senin ini mau ditahan,” ujarnya.

Muhamadong mengatakan, korban pencabulan itu masih memiliki hubungan keluarga dengan Y. Orang tua korban melaporkan Y ke Polres Sikka beberapa hari lalu.

“Masih keluarga, keponakan atau apa,” ujar Muhamadong.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama