Ilustrasi kecelakaan |
Truk yang ditumpangi
puluhan orang itu mengalami kecelakaan
dan terbalik, empat orang tewas.
Sopir truk langsung
lari dan mengamankan diri
ke polsek terdekat.
Sebuah dump truck yang
mengangkut puluhan penumpang terbalik di RT 08/RW 03, Kampung Oeupun, Desa
Tuataum, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara
Timur (NTT), Selasa (21/3/2023) malam.
Sebanyak empat orang
tewas dalam kecelakaan itu.
Selain itu, 10 orang
menderita luka berat dan 20 orang luka ringan serta sedang.
Kasus itu sudah
ditangani penyidik unit Kecelakaan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor
(Polres) TTS.
Kepala Satuan Lantas
Polres TTS Inspektur Polisi Satu (Iptu) Ilham Ade Putra mengatakan, sopir
truk berinisial DM (29), langsung melarikan diri ke kantor polisi
usai kecelakaan.
"Pasca kejadian,
sopir langsung melarikan diri ke Polsek Amanatun Utara di Ayotupas untuk
mengamankan diri. Sopir tersebut langsung dibawa ke Puskesmas (Pusat Kesehatan
Masyarakat) Ayotupas untuk diperiksa luka-lukanya," ujar Ilham, kepada
wartawan Rabu (22/3/2023).
Ilham menuturkan,
kejadian bermula saat dump truck kuning dengan nomor polisi DH 9308 EB yang
dikemudikan Dominggus Manao, bergerak dari Desa Badarai, Kecamatan Wewiku,
Kabupaten Malaka, Selasa (21/3/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Rombongan yang
berjumlah 34 orang itu bertujuan melayat keluarga yang meninggal dunia di Desa
Boisufa, Desa sono, Kecamatan Amanatun Utara, Kabupaten TTS.
Sekitar pukul 16.30
Wita, rombongan pulang kembali ke Kabupaten Malaka. Saat tiba di tempat
kejadian perkara pukul 18.30 Wita, kondisi jalan menurun tajam.
Rem truk tersebut blong
sehingga sopir tidak bisa mengendalikan laju mobil.
"Sopir menggambil
keputusan untuk membanting stir mobil tersebut, sehingga akhirnya
terbalik," kata Ilham.
Selain mengangkut 34
penumpang, truk itu juga membawa motor jenis Yamaha Vega R dengna nomor polisi
L 1695 VX.
Akibat kecelakaan itu,
seorang penumpang bernama Aleksander Mafeo warga Desa Sono, Kecamatan Amantun
Utara, TTS, tewas di lokasi kejadian.
Sementara tiga
penumpang lainnya, Yoacli Igor, Yasintha Seuk, dan Yasinta Hoar, meninggal di
Puskesmas Weoe, Kabupaten Malaka.
Saat diperiksa petugas
Unit Lalu Lintas Polres TTS, pengemudi DM mengaku memiliki Surat Izin Mengemudi
(SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil, tetapi hilang di
lokasi kecelakaan.
Ilham menyebut, anggota
Unit Laka Lantas Polres TTS dipimpin Aipda Dedi Chandra bersama tiga orang
anggota tiba ke lokasi kecelakaan dan
langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Selain itu, anggotanya
juga sudah ke Puskesmas Weoe, Kabupaten Malaka untuk mengecek para korban luka.
Polisi juga memeriksa
kondisi korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Penyanggah Perbatasan Betun
Kabupaten Malaka.
"Ada 10 penumpang
yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Betun. Sedangkan 20 orang dirawat di Puskesmas
Weoe," kata dia.
Sedangkan empat korban
tewas yakni Alexander Ma Feo, Yoacli Igor, Yasintha Seuk dan Yasinta Hoar,
sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sambil menunggu proses pemakaman.
Sebelumnya diberitakan,
satu unit truk yang mengangkut 34 orang terbalik di Desa Tuataun, Kecamatan
Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT),
Selasa (21/3/2022) malam sekitar pukul 18.30 Wita.
Kecelakaan lalu lintas
itu menyebabkan empat orang tewas dan 10 orang dilarikan ke rumah sakit
terdekat.
"Warga yang
meninggal itu, tiga orang dari Kabupaten Malaka dan satu orang dari Kabupaten
TTS," kata Kepala Kepolisian Resor Malaka Ajun Komisaris Besar Polisi
(AKBP) Rudi Junus Jacob Ledo kepada Kompas.com, Rabu (22/3/2023) pagi. *** kompas.com