Keputusan ini juga
sudah disampaikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga
dalam konferensi pers di GBK Arena, Minggu (26/3). Diketahui pesan pembatalan
ini dari FIFA dan sifatnya masih lisan, disampaikan ke Ketum PSSI sekaligus
Ketua LOC Erick Thohir.
"Memang kami belum
dapat surat resmi dari FIFA. Tapi pesannya jelas bahwa dibatalkan. Ini kami
maklumi karena adanya penolakan dari Gubernur Bali yang menolak kedatangan
Israel. Sehingga drawing tidak mungkin dilakukan tanpa keikutsertaan seluruh
peserta," ucap Arya Sinulingga, dilansir dari Detikcom.
Aksi penolakan ini
disayangkan karena sudah ada komitmen dari semua pihak terkait Indonesia
menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Termasuk Israel yang sudah seharusnya
menjadi bagian komitmen semua pihak untuk diterima.
"Ini bagi kami
bisa lihat bahwa sebenarnya Gubernur Bali memberikan government guarantee
ketika sepakat dan setuju sebagai salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20. Jadi
wajar kalau FIFA akhirnya melihat ini harus dibatalkan," pungkas Arya.
Pembatalan ini tidak
lepas dari gelombang penolakan terhadap keikutsertaan Israel di Piala Dunia
U-20 nanti. Umumnya, drawing memang dihadiri semua peserta Piala Dunia, tapi
Israel tak bisa datang karena penolakan tersebut.
"Kemarin kami
sudah dapat informasi dari FIFA, ke LOC, dalam pemberitahuan belum ada surat
resmi tapi sudah jelas bahwa drawing telah dibatalkan FIFA. Jadi ini adalah
informasi yang kami dapat dari FIFA," tutur Arya.