Sakramen Pengakuan
Dosa, sering disebut juga dengan Sakramen Tobat atau Sakramen Rekonsiliasi. Ini
adalah salah satu dari tujuh sakramen dalam Gereja Katolik.
Umat Katolik yang
melakukannya, akan memperoleh belas kasihan Allah berupa pengampunan atas dosa
yang diakui dan disesali. Hal itu dilakukan melalui perantara seorang pastor.
Melalui sakramen ini,
umat Katolik yang mengikutinya juga sekaligus didamaikan dengan gereja yang
telah mereka lukai karena dosa-dosa (bdk. Vatikan II, Lumen Gentium 11; KGK
1422).
Dengan menerima
Sakramen Rekonsiliasi, peniten (sebutan bagi yang melakukan pengakuan, tetapi
maknanya tak sebatas dalam hal ini saja) dapat memperoleh pengampunan dosa-dosa
yang diperbuat setelah pembaptisan. Pasalnya Sakramen Baptis tidak membebaskan
seseorang dari kecenderungan berbuat dosa.
Sekilas Soal Tata Cara Pengakuan Dosa
Untuk mengikuti
Sakramen Pengakuan Dosa, umat Katolik biasanya akan datang ke Gereja. Mereka
kemudian mengikuti sebuah ibadah, bernyanyi, mendengarkan firman Tuhan dan
mengenang sengara Tuhan Yesus yang telah menebus dosa umat manusia melalui
penyaliban.
Setelah ibadah singkat,
umat Katolik akan mengantre untuk melakukan pengakuan dosa pada seorang pastor.
Selama mengantre, mereka biasanya akan hening untuk merenungkan dosa-dosa yang
telah dilakukan selama ini atau berdoa, untuk mempersiapkan diri.
Selanjutnya seorang
umat akan masuk ke dalam ruang pengakuan. Ruang pengakuan biasanya terdiri dari
satu bilik. Di sisi satu, akan ada umat yang mengakui dosa-dosanya dan di sisi
lain, ada seorang pastor yang mendengarkannya.
Saat masuk dalam ruang
pengakuan, umat dan pastor akan bersama-sama membuat tanda salib. Umat kemudian
menyampaikan dosa-dosa yang pernah dilakukan selama ini dan meminta penitensi.
Lalu pastor akan memberikan nasihat serta pesan doa-doa yang perlu dilantunkan
setelah keluar ruangan.
Setelah itu umat akan
mendoakan Doa Tobat dari sebuah buku yang bernama Puji Syukur, sebagai bentuk
pengakuan dan penyesalan. Selanjutnya Pastor akan memberkati dan umat
diperbolehkan keluar ruangan.
Tidak selesai sampai di
situ, umat yang mengaku dosa perlu membacakan doa-doa yang telah dipesankan
oleh pastor sebelumnya. Setelah berdoa, umat dinyatakan telah bertobat dan bisa
meninggalkan gereja.