Kapolri Kirim Bantuan Kemanusiaan Berupa 50 Ton Beras untuk Warga NTT

Kapolri Kirim Bantuan Kemanusiaan Berupa 50 Ton Beras untuk Warga NTT

Setelah dikemas dalam ukuran 5 kg, nantinya di Polres Ende dan Polres Sikka akan tersedia masing-masing 5.000 kemasan untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. (Foto: dok. Istimewa)




Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Polri mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 50 ton beras ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Beras tersebut dikirimkan masing-masing sebanyak 25 ton ke Polres Ende dan Polres Sikka (Maumere) untuk dibagi-bagikan ke warga yang membutuhkan.

"Pengiriman dan pendistribusian bantuan kemanusiaan dari Kapolri berupa beras cadangan Polri ke wilayah hukum Polda NTT yaitu di wilayah Ende dan Maumere," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam keterangannya, Senin (27/3/2023).

Beras sebanyak 50 ton atau 50 ribu kg yang merupakan beras cadangan Polri itu dikirim dari Bulog Pusat ke wilayah Bulog NTT.

Pendistribusian bantuan kemanusiaan berupa beras tersebut akan dilakukan Polres Ende dan Polres Sikka. Beras itu akan dikemas kecil untuk dibagikan kepada masyarakat.

Beras sebanyak 50 ton atau 50 ribu kg yang merupakan beras cadangan Polri itu dikirim dari Bulog Pusat ke wilayah Bulog NTT. (Foto: dok. Istimewa)


"Beras cadangan Polri selanjutnya dikemas dalam kemasan 5 kg dan dibagikan ke masyarakat di wilayah hukum Polres Ende dan wilayah hukum Polres Sikka (Maumere)," katanya.

Beras bantuan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut telah disalurkan kepada warga-warga di Ende dan Maumere. Dari foto-foto yang dikirimkan Humas Polri, tampak warga terlihat senang mendapatkan bantuan beras dari Kapolri tersebut.*** detik.com





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama