Cuaca Buruk, Pesawat Jet Asal Malaysia Tujuan Timor Leste Mendarat Darurat di Kupang NTT

Cuaca Buruk, Pesawat Jet Asal Malaysia Tujuan Timor Leste Mendarat Darurat di Kupang NTT

Jet pribadi jenis Gulfstream 100 / N818WB dengan rute Kuala Lumpur Malaysia -Dili Timor Leste, mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT)(Dokumen Lanud El Tari Kupang)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Satu unit jet pribadi jenis Gulfstream 100 / N818WB dengan rute Kuala Lumpur Malaysia-Dili Timor Leste, mendarat darurat di Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pesawat jet asing yang dipiloti Capten Jemmie Lenox berkebangsaan Amerika Serikat terpaksa mendarat darurat karena cuaca buruk.

"Pesawat sipil asing unschedule melaksanakan divert (mengalihkan pendaratan) ke Bandara El Tari Kupang karena cuaca buruk di Dili Timor Leste, pada hari Jumat (14/4/2023) pukul 18.50 Wita," ungkap Komandan Lanud El Tari Marsekal Pertama TNI Aldrin P Mongan, kepada wartawan di Kupang, Sabtu (15/4/2023).

Aldrin pun langsung meninjau dan mengecek keberadaan pesawat tersebut di Bandara El Tari Kupang.

Dia menjelaskan, jet tersebut bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia, menuju Timor Leste, tetapi cuaca buruk di negara Timor Leste mengakibatkan jet tersebut tidak dapat mendarat di Internasional Presidente Nicolau Lobatu Airport Dili.

Jet yang memuat dua orang kru pesawat delapan orang warga negara Filipina. Dari delapan penumpang, satu di antaranya adalah anak balita.

Aldrin mengatakan, setelah dilakukan pengecekan terhadap pilot jet tersebut, ada kendala dengan jarak pandang pesawat.

"Berdasarkan pengakuan pilot, jarak pandangnya yang harusnya empat kilometer, tetapi tadi itu hanya 500 meter dan dicoba mendarat tapi tidak bisa. Waktu berangkat dari Kuala Lumpur Malaysia, menuju ke Dili Timor Leste karena gangguan cuaca dan akhirnya mendarat di Kupang," ujarnya.

Aldrin menambahkan, jarak tempuh yang harusnya 4 jam perjalanan, tiba di Timor Leste akibat cuaca buruk jet ini tidak dapat melakukan pendaratan dan akhirnya memilih untuk mencari pendaratan alternatif dan dipilih Bandara El Tari.

Setelah dokumen keberangkatannya diperiksa dari malam hingga pagi tadi, maka jet tersebut diketahui akan berangkat menuju Timor Leste.

“Tadi malam pesawat jenis Gulfstream mendarat di sini dan kenapa baru berangkat sekarang, karena memang untuk penerbangan pesawat itu benar-benar memperhatikan dan menjunjung tinggi faktor keselamatan, lain-lainnya ada aturan tinggal menjalani," ujarnya.

Menurut Aldrin, jika terjadi pendaratan alternatif masih dalam satu negara tidak masalah, tapi kalau alternatifnya di luar negeri seperti ini maka perlu ada sejumlah prosedur yang harus ditempuh.

"Tujuannya, untuk mengonfirmasi, meyakinkan bahwa keselamatan pertama. Yang kedua border issue atau urusan perbatasan. Kita harus tegakkan aturan internasional yang berlaku, dan ada beberapa skala tingkatannya. Mereka sudah melengkapi surat-suratnya dan kita di sini sudah yakinkan bahwa ini hanya teknikal mendarat alternatif karena cuaca," kata dia.

Dihubungi terpisah, Legal, Compliance and Stakeholder Relation Manager Bandara El Tari Kupang, Devi Budihandayani, membenarkan adanya pendaratan darurat jet pribadi dari Malaysia.

"Jet pribadi itu mendarat darurat di Bandara El Tari, karena kemarin di Dili, Timor Leste cuacanya buruk," kata Devi.

Setelah mendarat darurat, lanjut Devi, jet pribadi itu telah terbang ke Dili.

"Jetnya sudah berangkat kembali menuju Dili tadi siang sekitar pukul 11.50 Wita," kata Devi.*** kompas.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama