Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat. (Sumber: Instagram @viktorbungtilulaiskodat) |
Hal itu disampaikan
Viktor saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan bantuan pendidikan
kepada 45 Sekolah se-Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) di Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) Negeri Kolbano Kabupaten TTS, Sabtu (15/4/2023).
Menurutnya, Kabupaten
TTS merupakan salah satu kabupaten kaya dan terbesar di NTT, sehingga, tidak
boleh kerja dengan cara biasa.
"Saat berkeliling
NTT, saya lihat kita punya masalah adalah kita hobi membangun apa adanya, asal
jadi,” kata dia, dikutip dari Kompas.com.
“Apapun kita bangun,
asal jadi, bangun habis gedung, tidak ditempati. Justru kambing yang datang dan
tempati paling banyak," imbuhnya dalam keterangan tertulis.
Dalam rilis tersebut,
Viktor menyampaikan harapannya, agar aspek estetika juga diperhatikan dalam
pembangunan gedung sekolah.
“Bangunan itu bukan saja kokoh tapi juga
indah. Harus ada keindahan di sana. Pembangunan harus ada pesan ilmu
pengetahuan, sehingga kalau orang lihat bangunannya bisa tahu bahwa yang bangun
pasti pintar luar biasa, karena membangun dengan memiliki perencanaan yang luar
biasa,” urainya.
“Jangan bangun lalu
belum apa-apa sudah rusak, seperti Rumah Sakit Pratama Boking," sindir
Viktor.
Viktor juga
mencontohkan gedung SMK Negeri 1 Kolbano, yang memiliki latar pemandangan
indah, tapi desain bangunannya kurang bagus.
"Saya minta Pak
Linus (Linus Lusi, Kadis Pendidikan Provinsi NTT) agar ke depan sebelum
membangun, panggil konsultannya.”
“Buat desain yang bagus
dan modern sehingga kalau kita lihat, sekolah itu ada nuansa estetikanya di
sana, keindahannya, jangan hanya bangunannya berdiri kaku tetapi harus ada
pesan ilmu pengetahuan di situ," jelasnya.
Untuk diketahui,
pemberian bantuan pendidikan yang diserahkan oleh Gubernur NTT diterima
oleh 45 sekolah se-Kabupaten TTS.
Total nilai bantuan
yang diberikan sebesar Rp40.725.110.000, terbagi dalam dua sumber pendanaan
yakni dana alokasi umum dan dana alokasi khusus. *** kompas.tv