Dalam pidatonya,
Presiden Jokowi menyatakan, "Hari ini kita akan melakukan peluncuran logo
baru ibukota nusantara yang nantinya ini akan menjadi identitas visual bagi
IKN. Tadi sudah disampaikan oleh Kepala Otorita bahwa telah melalui proses
sayembara yang sangat selektif."
Logo IKN Nusantara,
yang disebut "Pohon Hayat," terdiri dari lima akar pohon, tujuh
batang, dan tujuh belas kembang mekar. Setiap unsur dalam logo ini memiliki
makna simbolis. Lima akar melambangkan Pancasila, dasar negara Indonesia. Tujuh
batang mewakili pulau-pulau besar di Nusantara, sementara tujuh belas kembang
mekar menjadi simbol kemerdekaan yang abadi.
Sebelum peluncuran logo
IKN, Presiden Jokowi mengungkapkan filosofi "Pohon Hayat" yang
mencerminkan pembangunan IKN dan semangat menumbuhkan rasa bangga terhadap
Indonesia. Tema Pohon Hayat sejalan dengan semangat pembangunan IKN yang
bertujuan untuk membangkitkan rasa bangga akan jati diri bangsa Indonesia.
Presiden Jokowi
menjelaskan, "Logo Pohon Hayat juga memiliki filosofi yang sejalan dengan
semangat pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa
sebagai negara besar, sebagai bangsa yang besar, bangsa yang majemuk dan
menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam dan juga lingkungan beserta
ekosistemnya."
Aulia Akbar, desainer
logo IKN Nusantara Pohon Hayat asal Bandung, menceritakan proses kreatif di
balik tema Pohon Hayat yang menjadi logo IKN Nusantara. Aulia mengungkapkan
bahwa ide tentang Pohon Hayat ditemukan setelah melakukan penelusuran panjang
terkait kebudayaan Indonesia.
Aulia menjelaskan,
"Jadi untuk inspirasinya itu dari penelusuran kita tentang kebudayaan kita
sendiri, dari Sabang sampai Merauke, yang kita cari. Apa sih yang kita bawa,
satu bentuk yang semuanya tuh punya kesamaan berupa kosmologi si pohon hayat.
Itu kan berupa pohon kehidupan yang bisa kita temukan."
Pohon Hayat juga
menjadi penanda keberagaman Indonesia dalam logo IKN. Aulia menjelaskan bahwa
warna bendera kebangsaan Indonesia adalah satu kesatuan yang mencerminkan
kesatuan di atas keberagaman.
"Ini tuh bisa jadi
suatu penanda bahwa di atas keberagamaan kita pasti kita bisa bersatu, seperti
layaknya bendera Merah Putih kan ya, kita menyebutnya merah dan putih, dan
bukan jingga. Tapi itu merupakan hal yang tunggal. Yang satu tapi tunggal. Logo
itu belajar banyak dari banyak falsafah ideologi Indonesia, yang mungkin jadi
representasi ke depan di tataran kita sendiri dan dunia," ujar Aulia.
Peluncuran logo IKN
Nusantara ini menandai langkah penting dalam pembangunan IKN sebagai ibu kota
negara yang baru. Logo ini akan menjadi identitas visual yang menggambarkan
semangat, keberagaman, dan kesatuan Indonesia. Diharapkan logo tersebut dapat
memperkuat ikatan antara rakyat dan ibu kota negara yang baru serta menjadi
simbol kebanggaan bagi seluruh masyarakat Indonesia.