KAPOLDA - Kapolda NTT Irjen Pol
Johanis Asadoma (kiri), memberikan keterangan kepada awak media di Labuan Bajo,
NTT. Selasa 22 Agustus 2023. |
Polda NTT juga berhasil menyelamatkan 255 korban
yang hendak diberangkatkan ke luar negeri.
"Kita sudah tetapkan 30-an orang pelaku TPPO sebagai
tersangka. Korbannya ada 255 orang yang berhasil diselamatkan," kata
Kapolda NTT Johanis Asadoma di sela-sela kegiatan atau AMMTC ke-17 di Labuan
Bajo, NTT, Selasa 22 Agustus 2023.
Kapolda Johni mengatakan, korban rata-rata adalah
mereka yang hendak diberangkatkan ke luar negeri untuk dipekerjakan secara
ilegal atau non prosedural. Ada yang bekerja sebagai pekerja di kebun sawit,
pabrik industri, proyek pembangunan gedung, hingga asisten rumah tangga.
Johni menyebut, Malaysia menjadi negara yang paling
diminati oleh para pekerja migran asal NTT, baik yang legal maupun non
prosedural untuk memperbaiki nasib keluarga.
"Paling banyak TKI non prosedural ini berangkat
melalui jalur udara. Dari NTT mereka berangkat melalui udara ke Batam. Dari
Batam lanjut ke Malaysia naik kapal. Kita cegat mereka di bandara," jelas
jenderal bintang dua itu.
Diketahui, NTT menjadi salah satu provinsi
penyumbang kasus TPPO terbanyak, kesulitan ekonomi keluarga mendorong warga
miskin memilih menjadi pekerja migran ilegal.
Pilihan ini sangat berisiko. Sebagian dari mereka
memang sukses bekerja sampai pulang ke kampung asal di NTT. Tetapi, sebagian
pulang dalam kondisi tak bernyawa, dalam bentuk peti jenazah, atau pulang dalam
kondisi cacat fisik akibat penganiayaan majikan.
Keterbatasan wawasan dan lemahnya literasi diduga
kuat turut menjadi faktor yang membuat warga NTT mudah terjerat TPPO. Mereka nekat
bekerja secara ilegal di luar negeri karena ingin memperbaiki nasib keluarga.
TPPO menjadi salah satu isu yang dibahas para
menteri dan kepala kepolisian se-ASEAN dalam pertemuan ASEAN Ministerial
Meeting on Transnasional atau AMMTC ke-17 yang berlangsung di Labuan Bajo, NTT,
pada 20-23 Agustus 2023.
Satgas pemberantasan TPPO yang
dibentuk Presiden Jokowi dan diketuai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo,
hingga kini telah menangkap sebanyak 924 tersangka dan menyelamatkan 2.497
korban.
"Satgas Pemberantasan TPPO telah melaksanakan
penegakan hukum dengan menghasilkan 771 laporan polisi, telah menyelamatkan
beban sebanyak 2.497 dan menangkap tersangka sebanyak 924 orang," kata
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Sandi Nugroho, kepada wartawan di
Labuan Bajo.
Penangkapan dan penetapan tersangka kasus TPPO itu,
kata Sandi, menunjukkan keseriusan Polri untuk membebaskan Indonesia dan
kawasan ASEAN dari kasus TPPO.
Ia mengatakan, kerja sama pemberantasan TPPO sejauh
ini berjalan baik. Namun, perlu ditingkatkan kembali dengan kerja sama tentang
pencegahan, penegakan hukum, maupun bantuan terhadap para korban
Ia mengungkapkan, kerja sama yang dihasilkan dalam
AMMTC di Labuan Bajo adalah untuk menyamakan persepsi, sehingga ke depan
kejahatan TPPO bisa
dikoordinasikan dengan baik antarnegara di kawasan ASEAN, begitupun dengan
kejahatan transnasional lainnya.(*) poskupang.com