Tentang Ikan Duyung Bernama Mawar yang Viral di NTT, Habitatnya Ternyata Dekat Bandara

Tentang Ikan Duyung Bernama Mawar yang Viral di NTT, Habitatnya Ternyata Dekat Bandara

Pengunjung melihat dari dekat Ikan Duyung Bernama Mawar yang virall di NTT, ternyata habitatnya dekat Bandara Mali, Alor, NTT. (Tangkapan Layar)


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Video viral tentang seekor Ikan Duyung Bernama Mawar yang menghebohkan jagat maya ternyata bukan di Perairan Kupang, melainkan di Alor, NTT.

IkanDuyung yang bernama Mawar ini hidup di perairan Mali, dekat Bandara Mali, Kabupaten Alor, NTT.

Ikan Duyung yang bernama mawar itu dikenal masyarakat Alor sebagai Ikan Dugong sejak beberapa tahun silam.

Biasanya ikan duyung jantan ini dipanggil oleh pawang sehingga muncul ke permukaan air laut dan bisa bersentuhan fisik dengan manusia.

Bagi para pengunjung yang ingin melihat langsung ikan duyung ini bisa menggunakan perahu dari bandara Mali sekitar 5 menit, tepatnya melalui pintu gerbang wisata laut di Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor.

Akan tetapi para pengunjung dilarang untuk mengotori laut dan tak boleh menyentuh langsung mawar.

Sebenarnya, selain mawar ada seekor ikan duyung lain yang diketahui sebagai induknya, tetapi seiring berjalannya waktu induk dari Mawar sudah tidak ada lagi. Entah ke mana perginya.

Panggilan mawar untuk ikan duyung itu, ternyata juga diberi oleh salah satu penduduk yang pertama kali menemukannya.

Nama mawar ini dipakai hingga saat ini walaupun ikan duyung itu jantan.

Mawar juga kadang tidak bisa ditemui pengunjung karena mawar sering mencari makan hingga ke Pulau Sikka.

Mawar sering ditemukan di Perairan mali karena banyak banyak rumput laut.

"Mawar ini hanya memakan rumput laut disekitar perairan ini, dia tidak makan daging sehingga kadang banyak ikan-ikan kecil yang mengikutinya sambil mencari makan," ujar salah satu pemandu, Ina.

Untuk mudah bertemu dengan Mawar, pada bulan September dan Oktober menjadi waktu yang tepat.

Keberadaan Mawar saat ini ternyata sangat berdampak bagi perekonomian warga setempat melalui daya tarik wisatanya.

Karena itu, mawar juga sudah dilindung melalui Peraturan Bupati Alor Nomor 7 tahun 2018 terkait menjaga kelestarian Dugong.

Selain itu Mawar sudah berhasil menjadi primadona wisata perairan di Alor.

Kawasan tempat beradanya Mawar seluas 276,693.38 hektare dan masuk dalam Kawasan Konservasi Perairan (Suaka Alam Perairan Selat Pantar dan Laut Sekitarnya).

Kawasan ini telah resmi ditetapkan pada tanggal 16 Juni 2015 melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 35/KEPMEN-KP/2015.*** victorynews.id



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama