Secara resmi pekerjaan dimulai, ditandai dengan
penandatangan kontrak duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK 1.1 Provinsi NTT dan
paket pengawasan teknik duplikasi Jembatan Liliba oleh PPK Pengawasan.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh
Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana, SH, M.Si, Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P.
Funay, SE, M.Si dan Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X NTT,
Agustinus Junianto, ST, MT.
Penandatanganan berlangsung di Aula Kantor BPJN,
Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Rabu (27/9).
Hadir dalam acara penandatanganan tersebut para
pejabat struktural di lingkungan BPJN NTT, para Kasatker dan
PPK di lingkungan BPJN
NTT, serta para penyedia jasa.
Turut mendampingi Pj. Wali Kota, Plt. Kepala Dinas
PUPR Kota Kupang,
Maxi Dethan,ST, M.SI, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus
Mere, AP, M.Si dan Kasat Pol PP Kota Kupang, Rudy
Abubakar, S.Sos, M.Si.
Pj. Wali Kota Kupang dalam
sambutannya menyampaikan atas nama masyarakat dan pemerintah Kota Kupang mengucapkan
terima kasih kepada Kementerian PUPR melalui BPJN yang telah memungkinkan
pembangunan jembatan
kembar Liliba bisa terlaksana.
“Doa masyarakat Kota Kupang sudah terjawab,”
ungkapnya.
Diakuinya kehadiran jembatan kembar bisa
menyelesaikan persoalan mengurai kemacetan yang sering terjadi pada jam
tertentu di daerah Liliba.
Dia memastikan Pemkot Kupang akan memberikan
dukungan penuh agar proses pekerjaan bisa berjalan dengan baik dan selesai
tepat waktu.
Karena itu dia membawa serta para pimpinan perangkat
daerah terkait yang bisa memperlancar proses pekerjaan tersebut, antara lain
Dinas PUPR untuk koordinasi terkait kesiapan teknis, Dinas Perhubungan untuk
mengatur rekayasa lalu lintas, serta Satuan Polisi Pamong Praja untuk
mengamankan lokasi serta menegakkan perda jika masih ada upaya menghambat
pekerjaan jembatan kembar Liliba.
Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Cosmas D. Lana, SH,
M.Si, menyampaikan pembangunan jalan jembatan pada dasarnya bertujuan untuk 2
hal, yakni aksesibilitas dan mobilitas.
Dia optimis dengan pembangunan jembatan kembar Liliba ini perkembangan ekonomi, sosial dan budaya di Kota Kupang akan
bertumbuh serta membawa dampak yang luar biasa.
Oleh karena itu, ia berharap pekerjaan ini bisa
berjalan dengan baik dan benar.
Pada kesempatan yang sama Sekda menuturkan
pengalamannya pada tahun 1993 saat diminta menjadi pagar betis untuk menyambut
Wakil Presiden RI, Tri Sustrisno yang datang untuk meresmikan Jembatan Liliba
pertama.
Tahun ini, 30 tahun sesudah jembatan pertama dibangun akan dimulai
pembangunan duplikat jembatan Liliba atau yang lebih dikenal sebagai jembatan kembar
Liliba.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah X
NTT, Agustinus Junianto, ST, MT. mengakui pembangunan duplikat jembatan Liliba
merupakan buah perjuangan panjang selama kurang lebih 12 tahun.
Sejak tahun 2012 lalu, berkali-kali diusulkan namun
dipending, karena berbagai persoalan , seperti pembebasan lahan yang belum
tuntas, keterbatasan anggaran maupun berkas administrasi yang belum lengkap dan
memenuhi syarat.
Namun pihaknya terus berjuang karena ini merupakan
kebutuhan masyarakat NTT pada umumnya dan Kota Kupang pada
khususnya, hingga pada hari ini bisa terlaksana penandatanganan kontrak.
Kontrak kerja senilai Rp 72.413.655.000 (tujuh puluh
dua miliar empat ratus tiga belas juta enam ratus lima puluh lima ribu rupiah)
ini sifatnya _multiyears_ dengan masa pelaksanaan 360 hari kalender hingga
September 2024 mendatang.
Namun dia berharap pekerjaan ini bisa selesai lebih
awal, sehingga pada upacara 17 Agustus 2024, warga Kota Kupang bisa
menikmati jembatan baru.
Karena dana diperoleh dengan susah payah, dia
berharap para penyedia jasa untuk bekerja dengan baik agar menghasilkan yang
terbaik bagi masyarakat.
Dia juga minta dukungan Pemkot Kupang terutama dalam
melakukan koordinasi terkait kabel PLN, telepon serta provider internet dan
pipa PDAM yang melintas di jembatan Liliba, juga bila masih ada kendala soal
lahan yang belum tuntas.
Dia berharap seluruh proses pekerjaan bisa berjalan
dengan baik dan lancar.*** batastimor.com