Guru SD dari NTT jadi narasumber bersama Menteri Nadiem Makarim (Foto: ist) |
Diketahui, diskusi dilakukan usai peluncuran buku
berjudul ‘Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran’.
Mewakili para guru, Stacia menjelaskan soal
penerapan kurkulum merdeka di sekolahnya dan juga proses pembelajaran
melalui guru penggerak.
Stacia bercerita soal lost Learning siswa di
sekolahnya ketika masa pandemi covid 19 dan sesudahnya.
“Perasaan saya menjadi narasumber bersama
menteri pendidikan sangat senang, merasa bangga dan terharu,” jelas Stacia.
“Karena bisa hadir disini bertemu langsung dan bisa
menyampaikan proses pendidikan yang ada di daerah saya,” katanya.
Dia berharap agar semua guru di NTT dan Nagekeo bisa selalu
semangat dalam membangun pendidikan.
“Saya sampaikan harapan untuk pendidikan di Nagekeo
ke depannya semakin maju diharapkan semua guru tetap semangat dan tidak
putus asa dalam mendidik anak bangsa walaupun harus mendaki gunung melewati
sungai dan akses intertent yang sulit,” kata Stacia.
“Semoga bisa mendapatkan fasilitas yang sama,”
ujarnya.
Sedangkan bagi rekan-rekan guru, Stacia berpesan “untuk teman
teman guru di nagekeo
dan NTT tetap semangat
untuk memajukan pendidikan di NTT,
khususnya nagekeo”.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset
dan Teknologi, Nadiem
Makarim berpesan bahwa perubahan masif sedang terjadi.
“Kita sangat terkejut karena perubahan ini sangat
cepat terjadi. Pesan saya
untuk para guru keluarlah
dari dalam kelas dan bicarakan pada guru-guru lain,” jelas Nadiem.
Dia meminta agar guru tidak boleh putus asa
dan kebingungan adalah hal yang normal.
“Semua guru pasti kebingungan dengan
program guru penggerak.
Didalam ruang kelas selalu percaya pada potebnsi anak. Guru hebat adalah guru yang punya kepercayaan
pada setiap anak dalam ruang kelasnya bisa maju,” kata Nadiem.*** siarindo.com