Saat Kapolda mendekatinya, wanita lansia ini sedang
membawa dagangannya berupa sapu lidi sebanyak 33 ikat. Kapolda bertanya tentang
harga per ikatnya, yang ternyata dijual dengan harga 5.000 per ikat. Tanpa
ragu, Kapolda NTT dengan tulus membayar dan langsung membeli seluruh sapu lidi
yang ditawarkan oleh Namomi Bois.
Oma Naomi Bois yang diketahui berasal dari Nekamese,
Kabupaten Kupang ini, menceritakan bahwa ia biasanya menjual sapu lidi
buatannya sendiri di pasar. Pengalamannya sebelumnya tidak selalu
menguntungkan, kadang dagangannya laku, kadang juga tidak.
Namun, pada hari itu, ia merasa begitu bahagia
karena untuk pertama kalinya, semua sapu lidi yang ia bawa habis terjual dalam
waktu singkat. Sebelumnya, ia biasanya harus menunggu hingga pukul 12 siang
atau bahkan hingga jam 1 siang untuk menjual semua dagangannya.
“Dagangan Oma laku cepat hari ini. Biasanya, saya
harus tinggal hingga jam 12 siang atau jam 1 siang untuk menjual semuanya,”
ungkapnya dengan senyum bahagianya.
Hasil penjualan sapu lidi tersebut langsung ia
gunakan untuk membeli kebutuhan pokoknya. Momen ini tidak hanya membawa
kebahagiaan bagi Namomi Bois tetapi juga menggambarkan kepedulian Kapolda NTT
terhadap masyarakat, khususnya mereka yang berjuang keras mencari nafkah di
tengah berbagai tantangan. *** humas.polri.go.id