Utang Pemprov NTT Tembus Rp 1 Triliun, Ana Kolin Tegaskan Tidak Perlu Ada Staf Khusus Gubernur

Utang Pemprov NTT Tembus Rp 1 Triliun, Ana Kolin Tegaskan Tidak Perlu Ada Staf Khusus Gubernur

Wakil Ketua Komisi I DPRD NTT, Ana Waha Kolin. Politisi PKB ini menegaskan saat ini tidak perlu ada Staf Khusus Gubernur. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Anggota DPRD Provinsi NTTAna Waha Kolin mengatakan, Pemprov NTT memiliki urang Rp 1 triliun lebih sehingga tidak perlu ada Staf Khusus Gubernur.

Komentar Ana Waha Kolin tersebut berkaitan dengan berakhirnya masa tugas 13 Staf Khusus Gubernur NTT pada akhir Agustus 2023 kemarin.

Wakil Ketua Komisi 1 DPRD NTT ini mengatakan, Pemprov harus melihat kondisi keuangan dan urgentnya dalam pengangkatan Staf Khusus Gubernur NTT.

Ia menegaskan, tidak selamanya seorang kepala daerah mempunyai Staf Khusus.

"Apalagi di tengah keuangan yang sangat tidak stabil ini, ditambah lagi beban fiskal yang semakin berat," kata Ana Kolin, Rabu 13 September 2023.

Politisi PKB NTT ini mengatakan, OPD teknis akan siap membantu Penjabat Gubernur NTT dalam menjalankan roda pemerintahan selama satu tahun kedepan.

"Menurut saya, untuk sementara tidak perlu adanya Staf Khusus. Hanya buang-buang anggaran saja," tuturnya.

Ia menjelaskan, keseimbangan Prime APBD Pemprov NTT minus, secara teori apabila keseimbangan fiskal kota minus, maka secara otomatis tidak mempunyai dana.

Sedangkan apabila adanya Staf Khusus Gubernur berarti Pemprov NTT harus mempunyai dana cadangan, sehingga di satu sisi Pemprov tidak cukup uang/anggaran, apalagi utang Pemprov NTT tembus 1 triliun lebih.

Ia meminta, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake dapat mengadvokasi ke Pemerintah Pusatus terkait DAU Specifik Grand yang mandatorinya untuk kesehatan, pendidikan dan PUPR, sehingga dibukanya kran untuk bidang lainnya.

Khususnya, kata dia OPD yang bisa memberikan PAD bagi Pemprov NTT, sebab DAU Specifik Grand seperti DAU rasa DAK, sedangkan di satu sisi, 3 bidang yang disebutkannya telah mendapatkan DAK Fisik.

"Apalagi PUPR yang sudah ditalangi oleh Pemprov lewat lewat pinjaman Daerah, bagaimana digelontorkan lagi dengan DAU Specifik Grand, dan juga Dinas Pendidikan dan Dinkes," ujarnya.

Ia menambahkan kebijakan untuk Staf Khusus, Penjabat Gubernur NTT sebagai orang pusat, dirinya lebih tahu dan memahami celahnya untuk membangun NTT dalam mengejar keterpurukan finansial. (*)



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama