Sedangkan Asesmen Nasional adalah program evaluasi
yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk meningkatkan
mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran
di seluruh satuan pendidikan. (https://anbk.kemdikbud.go.id)
Pemerintah telah secara resmi menjadikan ANBK adalah sebagai pengganti
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dan dalam ANBK, proses penilaian tidak
sembarangan dilakukan. Kemudian, ANBK adalah penilaian yang fokus melakukan
tindakan evaluasi input, proses, dan output pembelajaran melalui serangkaian
tahapan tertentu.
Melansir dari Pusat Olimpiade Sains Indonesia
(POSI), dijelaskan proses pelaksanaan ANBK adalah bisa dilakukan secara online
dan semi-online. Peserta yang berhak mengikuti ANBK adalah para siswa yang
berada di tingkat satuan pendidikan dasar dan menengah. Pelaksanaan ANBK adalah
secara online dilakukan apabila akses internet stabil serta harus memiliki
komputer proctor untuk membuka token. Sementara pelaksanaan ANBK adalah semi
online dilakukan apabila komputer klien tidak memiliki akses secara langsung.
Setidaknya ada tiga instrumen penilaian dari ANBK
adalah sebagai bagian dari evalusi pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan
di Indonesia :
1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM)
Instrumen penilaian ANBK adalah Asesmen Kompetensi
Minimum (AMK). AKM akan diikuti oleh peserta didik yang tujuan utamanya untuk
mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif.
Literasi membaca didefinisikan sebagai kemampuan
untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks
tertulis untuk mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan
warga dunia dan untuk dapat berkontribusi secara produktif kepada masyarakat.
Sedangkan Numerasi adalah kemampuan berpikir
menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu
sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
2. Survei Karakter
Instrumen penilaian ANBK adalah melakukan survei
karakter. Survei karakter sebagai instrumen penilaian ANBK adalah akan diikuti
oleh peserta didik dan guru untuk mengukur sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai
(values) sebagai hasil belajar nonkognitif.
3. Survei Lingkungan Belajar
Instrumen penilaian ANBK adalah melakukan survei
lingkungan belajar. Pelaksanaan survei ini, akan diikuti oleh kepala satuan
pendidikan guna mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang
pembelajaran.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud)
menjelaskan soal yang akan diujikan dalam ANBK adalah berupa pilihan ganda,
pilihan ganda kompleks, menjodohkan, isian singkat, dan berupa uraian.
ANBK bukan sekadar menjadi proses pemetaan sistem
pendidikan dan memajukan pendidikan di Indonesia, tetapi lebih dari itu. Pusat
Olimpiade Sains Indonesia (POSI) menjelaskan tujuan ANBK adalah terdiri dari
empat hal penting yang berasal dari turunan instrumen penilaian ANBK:
1. Meningkatkan
Kualitas Belajar Mengajar
Tujuan ANBK adalah meningkatkan kualitas belajar
mengajar. Adanya ANBK, dapat mengetahui perbaikan kualitas belajar-mengajar
yang mana yang perlu ditingkatkan lagi. Apabila proses belajar mengajar
berjalan dengan baik tentunya hasil belajar murid juga akan maksimal.
2. Meningkatkan
Kemampuan Literasi
Tujuan ANBK adalah meningkatkan kemampuan literasi
bagi peserta. Melalui ANBK, dapat diukur sejauh mana kemampuan literasi membaca
setiap peserta. Hal ini tentu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk
dapat meningkatkan kemampuan literasi masing-masing peserta.
3. Meningkatkan
Kemampuan Numerasi
Tujuan ANBK adalah meningkatkan kemampuan numerasi
peserta. Melalui ANBK, dapat diukur kemampuan numerasi setiap peserta. Hal ini
tentu dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk dapat meningkatkan kemampuan
numerasi masing-masing peserta.
4. Menganalisa
Karakter
Tujuan ANBK adalah memaksimalkan analisa karakter
peserta didik. Melalui ANBK, dapat dianalisa hasil belajar social-emosional
masing-masing peserta. Analisa karakter peserta diukur dari beberapa aspek
profil belajar pancasila.