Antisipasi Kekeringan di Wilayah NTT, DPRD NTT Minta Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan

Antisipasi Kekeringan di Wilayah NTT, DPRD NTT Minta Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan

Wakil Ketua DPRD NTT, Inche Sayuna 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Dalam mengantisipasi kekeringan yang terjadi di sebagian besar wilayah di NTT, DPRD NTT minta pemerintah membentuk satgas untuk menangani kondisi saat ini.

Wakil Ketua DPRD NTTInche Sayuna menegaskan, selain Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD yang sudah ada, perlu ada koordinasi terpadu antara masing-masing Dinas untuk memikirkan antisipasi yang perlu untuk membantu masyarakat.

"Semua dinas baik Dinas pertanian, Bulog, perkebunan, Balai Sungai dan semuanya harus ada dalam kesiapan untuk mengantisipasi kekeringan ke depannya ini. Mereka harus membentuk sebuah satgas," tegas Inche Sayuna saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di Kantor DPRD NTT, Senin 16 Oktober 2023.

Selain meminta Pemerintah untuk membentuk satgas, Inche juga meminta Pemerintah untuk mencukupkan stok pangan.

"Pasti kita (DPRD) akan minta pemerintah agar stok pangan cukup untuk mengantisipasi kekeringan dan kelaparan," ujarnya.

"Lalu, kita pasti minta pemerintah untuk masalah air juga, karena itu menjadi persoalan masyarakat. Jadi, air harus menjadi perhatian pemerintah untuk menyiapkan kebutuhan yang berkaitan dengan air agar mereka bisa bertahan sampai selesai atau melewati musim ini," tambahnya.

Inche menyampaikan, saat ini kebun-kebun petani sedang bermasalah karena diserang oleh hama penyakit. Sehingga, diperlukan pendampingan dari pemerintah untuk dioptimalkan.

"Hampir semua kebun-kebun petani bermasalah. Jadi pendampingan dari pemerintah perlu dioptimalkan dua kali lebih keras," ujarnya.

Lebih lanjut, Inche menyampaikan berkaitan dengan stok pangan, DPRD akan berdiakusi dengan pemerintah.

"Bulog, Gubernur berkoordinasi dengan Bupati/Wali Kota dan Bupati atau Wali Kota berkoordinasi dengan camat dan begitu pun dengan kepala desa. Hal ini untuk memastikan berapa masyarakat yang mengalami dampak yang paling buruk dari kekeringan ini," tuturnya.

"Ini mesti disampaikan soal nama-nama untuk kita antisipasi," tambahnya.

Inche pun mengimbau kepada masyarakat untuk menanam tanaman alternative lain yang tidak terlalu membutuhkan banyak air dan makan makananan di luar makanan pokok.

"Pastinya dalam kondisi ini, masyarakat bisa melakukan aoa saja untuk memenuhi kebutuhan mereka. Karena itu, makanan-makanan di luar makanan pokok juga mudah-mudahan bisa menjadi antipipasi," pungkasnya. *** poskupang.com



Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama