Andrew Evaldo merupahan seorang frater, panggilan
calon imam Katolik yang sedang belajar filsafat dan teologi. Andrew Evaldo
berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sedang
belajar di Roma. Foto Evaldo saat menghadiahkan songkok songke khas Manggarai
kepada Paus Fransiskus viral di media social.
Saat dikonfirmasi Kompas.com pada Minggu malam pukul
23.00 Wita melalui pesan WhatsApp, Evaldo menceritakan pertemuannya dengan Paus
Fransiskus. Evaldo mengatakan, pertemuan itu dalam rangka hari misi sedunia.
"Kami
tinggal di Collegio (seminari) yang ada di bawah dikasteri tahta suci untuk
evangelisasi. Yang tinggal di Collegio kami ini para frater dari tanah misi
(Asia, Afrika, dan Amerika Latin). Jadi, dalam rangka hari misi sedunia tahun
ini, kami diberi kesempatan untuk bertemu Paus Fransiskus, juga karena beliau
adalah pemimpin langsung untuk dikasteri evangelisasi," jelasnya.
Evaldo mengaku diminta bertemu dengan Paus
Fransiskus dengan pakaian tradisional dari negara masing-masing.
"Saya memakai baju putih dan kain lipa songke
khas Manggarai serta memakai destar di bagian kepala. Tas songke. Dan diizinkan
memberi hadiah untuk Paus Fransiskus. Kesempatan yang langka ini, saya
menghadiahkan Paus Fransiskus dengan topi songkok songke Manggarai,"
jelasnya.
Sebelum menempuh studi filsafat di Roma, Evaldo belajar filsafat di IFTK Ledalero, Maumere, Kabupaten Sikka. Setelah selesai belajar filsafat IFTK Ledalero, Evaldo melaksanakan praktik tahun orientasi pastoral (TOP) di SMAK Santo Klaus Kuwu Manggarai.Kemudian, ia melanjutkan studi di Roma. Evaldo adalah calon imam Keuskupan Ruteng di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. *** kompas.com