Bulan Mei dan Oktober dipilih sebagai bulan khusus
untuk devosi kepada Bunda Maria, dan dalam artikel ini, kita akan mengungkapkan
sejarah dan makna di balik tradisi ini.
Bulan Mei: Bulan
Maria dan Permulaan Kehidupan
Bulan Mei sering dihubungkan dengan awal kehidupan,
karena pada bulan ini, banyak negara mengalami musim semi atau musim kembang
yang menyegarkan.
Dalam konteks agama Katolik, bulan Mei dihubungkan
dengan Bunda Maria, yang dianggap sebagai Hawa yang Baru.
Hawa adalah istilah yang berarti “ibu dari semua
yang hidup” (Kej 3:20). Devosi khusus kepada Bunda Maria pada bulan Mei pertama
kali dikenalkan pada abad ke-13, tetapi menjadi populer di kalangan para Jesuit
di Roma pada abad ke-18 sebelum menyebar ke seluruh Gereja Katolik.
Pada tahun 1809, Paus Pius VII ditangkap dan
dipenjara oleh pasukan Napoleon. Di dalam penjara, Paus memohon dukungan doa
dari Bunda Maria untuk pembebasannya.
Paus berjanji bahwa jika dibebaskan, ia akan
mendeklarasikan hari perayaan khusus untuk menghormati Bunda Maria.
Lima tahun kemudian, Paus Pius VII dibebaskan pada
tanggal 24 Mei dan mengumumkan hari perayaan Bunda Maria, Penolong Umat
Kristen, pada tahun berikutnya.
Devosi kepada Bunda Maria semakin dikenal, dan
ketika Paus Pius IX mengumumkan dogma “Immaculate Conception” pada tahun 1854,
devosi bulan Mei sudah menjadi bagian dari tradisi Gereja universal.
Paus Paulus VI dalam surat ensikliknya, “The Month
of Mary,” menjelaskan bahwa bulan Mei adalah waktu bagi umat Katolik untuk
menghormati Bunda Maria dan menceritakan pengaruh-Nya yang besar dalam
kehidupan dan iman umat Katolik di seluruh dunia.
Bulan Oktober:
Bulan Rosario dan Kemenangan atas Ancaman Krisis
Bulan Oktober menjadi bulan Rosario dalam tradisi
Katolik. Pilihan ini terkait dengan peristiwa penting pada tahun 1571, ketika
terjadi pertempuran di Lepanto. Saat itu, negara-negara Eropa berhadapan dengan
serangan dari Kerajaan Ottoman yang mengancam agama Kristen.
Ancaman punahnya agama Kristen di Eropa terasa
sangat nyata, mengingat pasukan Turki jauh melampaui pasukan Kristen di
Spanyol, Genoa, dan Venesia.
Dalam situasi genting ini, Don Juan dari Austria,
komandan armada Katolik, berdoa rosario memohon pertolongan Bunda Maria.
Umat Katolik di seluruh Eropa juga berdoa rosario
untuk memohon bantuan Bunda Maria.
Pada tanggal 7 Oktober 1571, Paus Pius V bersama
umat beriman berdoa rosario di Basilika Santa Maria Maggiore sepanjang hari.
Meskipun tampak mustahil, pasukan Katolik akhirnya
memenangkan pertempuran pada tanggal 7 Oktober.
Paus Pius V kemudian menetapkan peringatan Rosario
dalam Misa di Vatikan setiap tanggal 7 Oktober. Penerusnya, Paus Gregorius
XIII, bahkan mengukuhkan tanggal tersebut sebagai Hari Raya Rosario Suci.
Inilah sejarah singkat mengenai mengapa bulan Mei
dan Oktober menjadi bulan khusus dalam devosi kepada Bunda Maria dalam agama
Katolik.
Bunda Maria dihormati sebagai penyertaan penting
dalam karya keselamatan Kristus dan sebagai pelindung Gereja sampai akhir
jaman.
Catatan Redaksi
Dengan adanya
devosi bulan Mei dan Oktober, umat Katolik memiliki waktu yang spesial untuk
merenungkan peran Bunda Maria dalam iman mereka dan berdoa dengan penuh kasih
kepada Sang Ratu Surga. Tradisi ini memperkuat ikatan umat Katolik dengan Bunda
Maria dan memperingati momen-momen penting dalam sejarah Gereja Katolik.