Bule Asal Jerman Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Namosain Kota Kupang NTT, Tubuh Penuh Dengan Luka

Bule Asal Jerman Ditemukan Tewas Mengambang di Pantai Namosain Kota Kupang NTT, Tubuh Penuh Dengan Luka

Ilustrasi Turis Asal Jerman Tewas di Pantai Namosain NTT 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Warga Negara Asing (WNA) asal Jerman ditemukan tewas di Pantai Namosain, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (18/11/2023).

Diketahui, WNA asal Jerman ini bernama Hannas.

Ditemukan warga mengambang di perairan laut dengan kondisi yang sudah tak bernyawa.

Kasus penemuan mayat warga negara asing itu, kemudian dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Alak, Kota Kupang.

"Anggota kita menerima laporan penemuan mayat seorang pria asal Jerman, tadi pagi sekitar pukul 06.22 Wita," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Ariasandy kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu pagi.

Ariasandy menjelaskan, jenazah Hannas pertama kali ditemukan mengambang oleh sejumlah nelayan yang berlayar menggunakan perahu lampara KM Mokaroma, sekitar pukul 06.00 Wita.

Saat ditemukan, Hannas mengenakan celana pendek warna hitam, ikat pinggang warna cokelat, dan kemeja lengan panjang warna biru

Kondisi fisik mata kiri dan lutut kanan memar.

Selain itu kulit mulai terkelupas.

Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa ke pinggir Pantai Namosain menggunakan sampan milik nelayan.

Jenazahnya lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk divisum.

Warga Jerman itu lanjut dia, adalah pemilik Kapal Cayanne berbendera Austria.

Selama ini terparkir di Pantai Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Menurut Ariasandy, belum diketahui penyebab tewasnya Hannas.

"Saat ini sejumlah pihak telah diminta keterangan," ujar dia. *** medan.tribunnews.com





 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama