Foto kasbon atau kuitansi oknum Sekretaris Desa Adonara di Kabupaten Flores Timur dan sewa ladyes di Kharisma Karaoke, Kota Kupang. |
Abdul mengaku sebagai kontraktor menang proyek
besar. Ternyata dia belum menulasi hutangnya. Foto tiga lembar kuitansi warna
putih dengan tulisan hitam disampaikan Jimmy Wangge, penanggungjawab Kharisma
Karaoke.
Keterangan nota bon itu terkait nama barang, banyak
barang yang dipesan, harga satuan, total harga, dan tanggal pembelian. Ada pula
nama-nama wanita penghibur hasil tulisan tangan.
Abdul memesan 97 minuman meliptuti 64 bir bintang
dan 33 bir hitam. Belum terhitung rokok, tissue, aqua, buavita, dan cash
meja. Pemesanan dilakukan tiga kali yakni tanggal 26 Juli, 27 Juli, dan 1
Agustus 2023.
Jimmy Wangge penanggungjawab Kharisma Karaoke,
dan istrinya, Sumiati, mengatakan Abdul masih berhutang Rp 11.300.000. Nominal
itu seusai dengan kasbon tanggal 26 Juli sebesar Rp 3.960.000, 27 Juli sebesar
Rp 3.070.000 dan 1 Agustus Rp 4.270.000.
Tulisan tangan pada nota bon juga menyebut nama
tujuh orang perempuan. Mereka adalah, Putri, Desi, Bunga, Rere, Jarisa, Gisel,
dan Vivi. Ketujuh orang ini diakui pemilik Kharisma Karoke sebagai perempuan
penghibur.
"Iya, mereka ladyes (perempuan penghibur) di
sini (Kharisma Karaoke)," kata Suamiati, Jumat, 17 November 2023.
Ia mengaku kesal dengan ulah Abdul yang terus
memberikan janji akan melunasi hutangnya pasca pesta miras Rp 11 juta lebih.
Dia berani memberi hutang lantaran Abdul mengaku sebagai kontraktor yang
sebentar lagi menang proyek besar.
Alih-alih bayar, Abdul malah ingkar janji.
Komunikasi terakhir antara mereka, dia akan melunasi hutangnya pada 30
November 2023. Jimmy dan Sumiati memberinya kesempatan terakhir.
"Kalau misal lewat dari tanggal itu tidak
bayar, maka kami lapor ke polisi. Soalnya sudah janji ulang kali,"
tandasnya.
Sekretaris Desa Adonara, Abdul tak membantah sedang
terlilit hutang dengan pemilik Kharisma Karaoke. Ia mengaku sedang menjual
tanahnya dengan luas 2 hektar untuk menulasi hutang. Sampai saat ini tanahnya
belum laku terjual.
"Saya jual lahan tapi belum ada pembeli. Uang
ini untuk itu (bayar utang) dan untuk keperluan lain," katanya melalui
sambungan telepon. * flores.tribunnews.com