Ilustrasi |
"Ya benar, korban meninggal dunia karena
gantung diri," ujar Kapolsek Maulafa AKP Nuryani Trisani Ballu saat
dihubungi detikBali, Minggu sore.
Nuryani menjelaskan NT pertama kali ditemukan oleh
warga bernama Sefnat Bana. Awalnya, Sefnat hendak mengambil makanan babi di
sekitar perumahan BTN Kolhua. Sefnat kemudian melihat ada pakaian hitam di
dekat pohon jati.
Penasaran, pria berusia 42 tahun itu lantas mendekat
ke pohon jati tersebut. Betapa kagetnya Sefnat ketika melihat yang tergantung
di pohon itu ternyata seorang pria. Setelah itu, Sefnat bergegas ke rumahnya dan
memberitahukan kepada istrinya.
Informasi terkait pria gantung diri itu menyebar
dengan cepat. Tak lama kemudian, seorang warga bernama Lanceber Randa Bunga
melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Maulafa.
Sekitar pukul 08.30 Wita, polisi melakukan
identifikasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP). Jasad NT kemudian
dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uli Kupang.
"Korban murni gantung diri. Saat ini sudah
disemayamkan di rumah duka," imbuh Nuryani.
Menurut Nuryani, orang tua NT menyebut anak mereka
selama ini jarang di rumah dan lebih sering tidur di tempat kerja di blok J
Kelurahan Kolhua. Selain itu, NT juga diketahui sempat putus cinta dengan
kekasihnya.
"Sesuai keterangan keluarganya, selama ini
korban tidak ada masalah. Namun, beberapa waktu lalu korban diketahui putus
sama pacarnya," tandas Nuryani. *** detik.com
DISCLAIMER: Informasi di atas tidak
ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda
merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh
diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu,
seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.