5,37% Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas di Nusa Tenggara Timur Masih Buta Huruf

5,37% Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas di Nusa Tenggara Timur Masih Buta Huruf



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada lamannya, jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih buta huruf yaitu sebesar 5,37 persen atau 1,72 persen lebih tinggi dibandingkan persentase nasional. Selain itu, NTT menduduki peringkat ketiga sebagai provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia dengan angka 20,23 persen. 

Secara nasional, persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 9,57 persen pada September 2022, atau sekitar 26,36 juta jiwa berada pada garis kemiskinan ekstrem.  Selain itu, menurut BPS tahun 2021, lebih dari 70 persen gedung sekolah di Indonesia memiliki bangunan yang tidak memadai.

Di NTT (Indonesia Timur), khususnya, lebih dari 50% sekolah dalam kondisi rusak (Neraca Pendidikan Daerah NTT, 2021), tidak ada toilet, dan tidak dilengkapi meja, kursi, dan materi pendidikan. Sebagian besar sekolah-sekolah tersebut terkena dampak bencana alam, terletak di daerah rawan bencana atau terpencil.

Melihat kondisi tersebut, Atome Financial tergerak melakukan aksi sosial untuk membangun perpustakaan sekolah di SMP Wee Wella. Di sekolah ini terdapat 146 orang pelajar dan 10 orang tenaga pengajar. 

Proses pembangunan perpustakaan dimulai sejak Oktober 2023 dan rampung di pertengahan November 2023. “Kami merasa bangga dan bersyukur dapat berkontribusi dalam pembangunan perpustakaan ini. Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih cerah dan akses mudah ke sumber daya pendidikan adalah hak setiap individu," terang Direktur Kepatuhan PT Kredit Pintar Indonesia, Yasmine Meylia dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu, 25 November 2023.

Menurut Yasmine, perpustakaan ini adalah wujud komitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia. "Kami berharap perpustakaan ini menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi semua pelajar, membantu mereka membentuk masa depan yang gemilang,” kaya Yasmine.

Direktur Utama PT Atome Finance Indonesia, Meri Ui mengatakan, pihaknya sangat tergugah untuk turun tangan membantu dalam pembangunan perpustakaan sekolah ini sehingga diharapkan dengan adanya perpustakaan sekolah yang memadai.  Sehingga dapat meningkatkan literasi anak-anak di Sumba.

"Selain itu, dukungan yang kami lakukan tak hanya sebatas dalam hal donasi pembangunan fisik perpustakaannya saja, namun kami juga mengajak serta karyawan kami untuk terlibat langsung sebagai volunteer, mengajak para pelajar di sekolah Wee Wella untuk mengikuti berbagai aktivitas positif," ujarnya.

Selain dukungan berupa donasi untuk pembangunan perpustakaan, kegiatan sosial yang dilakukan oleh karyawan dari Atome Financial bersama dengan para pelajar SMP Wee Wella antara lain pengecatan pagar sekolah, donasi buku bacaan dan alat tulis, membuat lukisan mural, fun games, hingga kelas literasi keuangan mengenai pengenalan seputar lembaga keuangan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Wee Wella, Delfinus Mete mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh PT Kredit Pintar Indonesia dan PT Atome Finance Indonesia. “Kami menghaturkan banyak terima kasih, karena selama ini di SMP Wee Wella belum memiliki perpustakaan sehingga buku-buku yang kami miliki tidak ada tempat penyimpanannya. Harapan kami dengan adanya perpustakaan ini, anak-anak semakin bersemangat dan gemar membaca, karena hal ini menjadi sebuah tolok ukur sebuah sekolah bisa lebih maju dan berkembang," pungkasnya. *** medcom.id



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama