Secara nasional, persentase penduduk miskin di
Indonesia mencapai 9,57 persen pada September 2022, atau sekitar 26,36 juta
jiwa berada pada garis kemiskinan ekstrem. Selain itu, menurut BPS
tahun 2021, lebih dari 70 persen gedung sekolah di Indonesia memiliki bangunan
yang tidak memadai.
Di NTT (Indonesia Timur), khususnya, lebih dari 50%
sekolah dalam kondisi rusak (Neraca Pendidikan Daerah NTT, 2021), tidak ada
toilet, dan tidak dilengkapi meja, kursi, dan materi pendidikan. Sebagian besar
sekolah-sekolah tersebut terkena dampak bencana alam, terletak di daerah rawan
bencana atau terpencil.
Melihat kondisi tersebut, Atome Financial tergerak
melakukan aksi sosial untuk membangun perpustakaan sekolah di SMP Wee Wella. Di
sekolah ini terdapat 146 orang pelajar dan 10 orang tenaga pengajar.
Proses pembangunan perpustakaan dimulai
sejak Oktober 2023 dan rampung di pertengahan November 2023. “Kami merasa
bangga dan bersyukur dapat berkontribusi dalam pembangunan perpustakaan ini.
Kami percaya bahwa investasi dalam pendidikan adalah langkah penting menuju
masa depan yang lebih cerah dan akses mudah ke sumber daya pendidikan adalah
hak setiap individu," terang Direktur Kepatuhan PT Kredit Pintar
Indonesia, Yasmine Meylia dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu, 25
November 2023.
Menurut Yasmine, perpustakaan ini adalah wujud
komitmen untuk mendukung pendidikan di Indonesia. "Kami berharap
perpustakaan ini menjadi sumber inspirasi dan pengetahuan bagi semua pelajar,
membantu mereka membentuk masa depan yang gemilang,” kaya Yasmine.
Direktur Utama PT Atome Finance Indonesia, Meri
Ui mengatakan, pihaknya sangat tergugah untuk turun tangan membantu dalam
pembangunan perpustakaan sekolah ini sehingga diharapkan dengan adanya
perpustakaan sekolah yang memadai. Sehingga dapat meningkatkan literasi
anak-anak di Sumba.
"Selain itu, dukungan yang kami lakukan tak
hanya sebatas dalam hal donasi pembangunan fisik perpustakaannya saja, namun
kami juga mengajak serta karyawan kami untuk terlibat langsung sebagai volunteer,
mengajak para pelajar di sekolah Wee Wella untuk mengikuti berbagai aktivitas
positif," ujarnya.
Selain dukungan berupa donasi untuk pembangunan
perpustakaan, kegiatan sosial yang dilakukan oleh karyawan dari Atome Financial
bersama dengan para pelajar SMP Wee Wella antara lain pengecatan pagar sekolah,
donasi buku bacaan dan alat tulis, membuat lukisan mural, fun games, hingga
kelas literasi keuangan mengenai pengenalan seputar lembaga keuangan.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Wee Wella, Delfinus Mete mengungkapkan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh PT Kredit Pintar Indonesia dan PT Atome Finance Indonesia. “Kami menghaturkan banyak terima kasih, karena selama ini di SMP Wee Wella belum memiliki perpustakaan sehingga buku-buku yang kami miliki tidak ada tempat penyimpanannya. Harapan kami dengan adanya perpustakaan ini, anak-anak semakin bersemangat dan gemar membaca, karena hal ini menjadi sebuah tolok ukur sebuah sekolah bisa lebih maju dan berkembang," pungkasnya. *** medcom.id