Celana mayat pensiunan guru yang ditemukan tewas
tinggal kerangka dalam hutan di Belu. (Foto: Dok. Polres Belu) |
"Kondisi tidak utuh lagi, hanya tulang belulang
saja," ujar Kasi Humas Polres Belu AKP I Ketut Karnawa saat dihubungi
detikBali, Rabu (22/11/2023).
Karnawa menjelaskan jasad pria berusia 78 itu
ditemukan oleh penggembala sapi bernama Dominggus Taro (42) saat ngangon
sapinya di hutan itu, Senin lalu (20/11/2023) sekitar pukul 13.30 Wita.
Dia terkejut saat melihat ada sepasang baju dan
celana, serta ada tengkorak di sampingnya. Ada juga sandal dan kalung rosario
di sekitaran tempat kerumunan sapi.
Dominggus langsung memanggil rekannya bernama Muti
Bere (39) untuk mengecek. Saat itu, mereka pun menemukan sisa-sisa tulang
belulang lain.
Penemuan kerangka manusia itu lantas dilaporkan ke
aparat Desa Toheleten dan diteruskan ke polisi. Sontak penemuan itu bikin heboh
warga dan sampai ke telinga pihak keluarga.
"Jadi saat itu, polisi dan warga langsung
mengevakuasi jasad tersebut ke rumahnya. Keluarganya juga menolak dilakukan
autopsi dan menerima kematiannya sebagai musibah," jelas Karnawa.
Belakangan diketahui, pria lanjut usia itu
dilaporkan hilang sejak 28 Oktober 2023. Korban diketahui mengidap penurunan
daya ingat dan asma.
"Saat menghilang keluarganya sempat mencarinya,
namun tidak ditemukan sehingga keluarga membuat informasi di media sosial dan
laporan polisi untuk melakukan bantuan pencarian," ungkapnya.