Koordinator Nasional Desa Bersatu. (ist) |
Muhammad Asri Anas dalam acara silaturahmi
nasional perangkat desa di Indonesia Arena, GBK, Jakarta Pusat, Minggu (19/11/2023)
memberikan pernyataan dukungan pada Prabowo-Gibran.
Sebab, Prabowo-Gibran lah
yang dirasa bisa mewujudkan keinginan para asosiasi perangkat desa dari
seluruh Indonesia.
Mulai dari dana desa Rp 5 miliar hingga memperbaiki
kesejahteraan perangkatdesa.
Ada beberapa poin penting yang diharapkan bisa
diakomodir ke depan.
Pertama adalah reformasi tata kelola desa. Kemudian
kedua dana desa Rp 5 miliar bersifat afirmatif, kemudian evaluasi pendamping
desa.
Ketiga adalah memperbaiki kesejahteraan perangkat desa, BPD
(Badan Permusyawaratan Desa) dan seluruh instrumen organisasi yang ikut
mendukung pemerintah.
"Poin-poin ini kelihatannya bapak Prabowo dan
mas Gibran yang sedikit mau merespon. Buat kami, kami tidak terlalu peduli
dengan janji-janji capres, kami lebih peduli pada siapa yang mau peduli dengan
desa," katanya.
Selain itu, Asri Annas juga menyebut Prabowo-Gibran dinilai
bisa melanjutkan beberapa pencapaian yang sudah diberikan Presiden Jokowi
selama menjabat sebagai Presiden RI selama 2 periode.
Asri Annas menyebut pihaknya sudah berkomunikasi
juga dengan kedua Paslon lainnya yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan
Ganjar Pranowo - Mahfud MD.
Namun yang diundang ke acara silaturahmi Nasional
hanya pasangan Prabowo-Gibran.
Perangkat
desa mengungkap para Paslon Capres-Cawapres mendekati perangkat desa menjelang
pemilu 2024.
Bahkan, ada salah satu pasangan calon yang
memberikan uang kepada perangkat desa untuk
meminta dukungan.
Mulanya dia menjelaskan kegiatan yang dilakukan hari
ini bukan sebagai bentuk kampanye dan deklarasi dukungan kepada Prabowo
Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Namun demikian, perangkat desa mendukung Prabowo-Gibran karena
dinilai bisa mengakomodir keinginan para perangkat desa.
Setelahnya, dia mengungkap semua Paslon
capres-cawapres mendekati perangkat desa untuk
meminta dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
"Kan ini bukan kampanye, ini kan silahturahmi
nasional desa. Jadi gini, teman-teman ya. Udahlah, partai-partai politik di
luar sana, calon-calon lain jangan menyudutkan perangkat desa dan
kepala desa. Karena kami juga tahu kan. Ada di sebelah yang, semua berusaha
mendekat kami. Semua ingin bergabung kami bergabung dengan mereka," kata
Asri Annas di lokasi, Minggu (19/11/2023).
Asri Annas selanjutnya mengatakan, ada salah satu
calon presiden yang memberikan uang transportasi Rp 1 juta kepada perangkat desa dalam
sekali pertemuan meminta dukungan. Perangkat desa, lanjut
dia, juga diminta membuat video dukungan.
Namun dia tak merinci capres mana yang dimaksud
tersebut. Namun dia memastikan perangkat desa menolak
permintaan dukungan dari capres tersebut.
Pendamping desa juga wajib membuat video dukungan ke
capres dan partai tertentu ini.*** pojoksatu.id