Mengapa Wanita Amazon Bisa Punya Pasangan Seks Lebih dari Satu? Ternyata Ini Alasannya

Mengapa Wanita Amazon Bisa Punya Pasangan Seks Lebih dari Satu? Ternyata Ini Alasannya

Iustrasi wanita Suku Amazon. Foto: PINZONOOB/Shutterstock


Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) Setiap suku di berbagai belahan dunia memiliki tradisi dan cara untuk menjalani hidupnya masing-masing. Mulai dari gaya hidup, cara bersosialisasi, bahkan perilaku seksual, semuanya punya cara berbeda-beda.

Bicara soal perilaku seksual, para wanita Suku Amazon ternyata memiliki kebiasaan yang terbilang aneh, karena bisa memiliki partner seksual lebih dari satu.

Dilansir Pulse, para wanita di suku ini akan melakukan hubungan seksual dengan banyak laki-laki, karena mereka berpikir bahwa setiap laki-laki hanya menghasilkan satu anak. Dengan demikian, setiap pasangan bisa saja berhubungan seksual dengan pasangan yang lain, sehingga setiap pasangan yang memiliki keturunan nantinya akan dianggap mewarisi gen terbaik.

Kebiasaan Suku Amazon ini disebut juga sebagai ayah parsial atau ganda. Bukan tanpa alasan, menurut studi yang diterbitkan Proceedings of the National Academy of Sciences baru-baru ini, 70 persen budaya Amazon menganut prinsip multiple paternity atau memiliki banyak ayah atau lebih dari satu.



Anut Prinsip Ayah Lebih dari Satu

Di banyak suku Amazon, semua pria yang pernah bersama seorang wanita selama kehamilannya dianggap sebagai ayah, dan berbagi tanggung jawab dalam membesarkan anak.

Di beberapa suku lain, semua anak mempunyai banyak ayah, sedangkan di suku lain, seorang anak mempunyai satu ayah utama, namun ayah yang terbagi tetap diterima.

Yang lebih mengejutkan lagi adalah rasa cemburu tampaknya tidak menjadi masalah. Para suami di suku ini dibesarkan oleh banyak ayah, sehingga memperkuat keyakinan bahwa memiliki banyak ayah akan memberikan manfaat bagi seorang anak.

Jadi, meskipun komunitas lain mungkin menganggap praktik tersebut aneh, tapi ini merupakan hal yang lumrah di sana.

Paternitas yang dapat dipisahkan bukan hanya tentang reproduksi; hal ini memperkuat ikatan keluarga, karena saudara laki-laki sering kali berbagi istri di beberapa budaya tersebut. Anak-anak dibesarkan oleh komunitas ayah, dan pengasuhan mereka mendapat manfaat dari kontribusi banyak pria.

 “Dalam beberapa budaya Amazon, menurut Robert Walker, Asisten Profesor Antropologi di Fakultas Seni dan Sains, dianggap aneh jika Anda tidak memiliki banyak pasangan seksual. Sepupu sering kali menjadi pasangan yang disukai, jadi sangat tidak sopan jika Anda melakukannya maka menghindari kemajuan mereka," ungkap studi tersebut.

Walker menjelaskan bahwa pergaulan bebas seksual adalah praktik yang normal dan diterima di banyak masyarakat, dan perempuan yang sudah menikah mengeksplorasi kebebasan seksual mereka tanpa rasa malu. Praktik ini telah menjadi tradisi lama di Suku Amazon dan terus dilakukan hingga saat ini.

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama