Penampakan rumah milik Nehemia Ndun di Desa Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang, yang roboh rata dengan tanah akibat diguncang gempa M6,6. (Liputan6.com/ Ola Keda) |
Salah satunya rumah milik Nehemia Ndun di Desa
Honuk, Kecamatan Amfoang Barat Laut, Kabupaten Kupang yang hancur total
dihantam gempa.
"Kondisinya rusak parah, rata dengan
tanah," ujar Kepala Desa Honuk Mateos Nainel saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Mateos memastikan untuk wilayah Desa Honuk, hanya
rumah milik Nehemia saja yang terdampak. Sementara bangunan gereja, sekolah,
posyandu, kantor desa dan fasilitas umumnya lainnya dipastikan aman.
"Hanya satu rumah saja yang terdampak,
fasilitas umum lainnya masih aman," katanya.
Mateos merinci kerugian yang dialami oleh Nehemia
diperkirakan mencapai Rp25 juta Sebab, sejumlah barang dalam rumah seperti
lemari, parabot rumah, kursi dan tempat tidur rusak total.
Dia mengaku, usai kejadian itu, langsung memimpin
warganya untuk membangun rumah darurat agar Nehemia dan keluarganya bisa
berlindung.
"Kami sudah melakukan pendataan. Untuk ruamah
yang rusak, saya dengan warga sudah bangun rumah darurat," terangnya.
Sementara, itu Nehemia mengaku saat kejadian, dia
sedang tidur nyenyak. Betapa kagetnya pria berusia 53 tahun it, ketika rumah
semi permanen miliknya sudah roboh. Saat itu, pun dia langsung berlari keluar
untuk menyelamatkan diri.
"Saya sama sekali tidak sadar karena sedang
nyenyak. Saya baru sadar ketika rumah sudah roboh," ceritanya.
Diketahui, selain rumah warga, bangunan pemerintah
seperti kantor bupati Kupang dan gedung kantor gubernur NTT pun mengalami
kerusakan ringan akibat gempa. (Ola Keda) *** liputan6.com