Berarti peringatan hari arwah orang
beriman sedunia ini diperingati sehari setelah peringatan hari raya orang kudus (yaitu
para santo, santa, dan calon santo serta santa) yang diperingati setiap tanggal
1 November.
Sehingga keduanya dipandang sebagai satu kesatuan.
Pada peringatan atau hari raya arwah orang Katholik sedunia maka
seluruh anggota berdoa dan merayakaan misa untuk meminta pengampunan bagi arwah
orang-orang beriman yang mungkin karena masih ada tanggungan kesalahan dan
dosanya di dunia.
Maka belum bisa masuk ke dalam kemuliaan bersama di
surga tetapi masih berada di api penyucian untuk dibersihkan
dosa-dosanya.
Berdasarkan kepercyaan Gereja katolik Roma maka ada
3 golongan umat beriman yang merupakan sebuah kesaatuan: pertama, mereka yang
masih hidup dan berziarah di dunia; kedua, mereka yang masih berada di api
penyucian karena masih harus dibersihkan dosa dan kesalahan yang masih bisa
diampuni;
Dan ketiga mereka yang sudah menikmati kemuliaan
hidup abadi di surga bersama para kudus dan Tuhan sendiri (tentu ada mereka
yang masuk ke neraka karena dosa berat yang tak terampuni sehingga tidak
dimasukkan ke dalam kesatuan umat beriman).
Mereka yang ada di api penyucian sudah tidak bisa
berdoa dan membantu dirinya sendiri untuk masuk ke dalam surga.
Maka menurut kepercayaan gereka Roma Ktolik hanya
yang masih hidup di dunia yang bisa membantu mereka dengan mendoakannya supaya
sisa-sisa dosa mereka dihapuskan dan segera bisa menikmati kedamaian abadi di
surga.
Maka dalam peringatan hari raya arwah orang-orang
beriman di gereja-gerejaa katolik umat bisa menuliskan dafatar nama para
anggota keluarga yang sudah meninggal yang ingin didoakan untuk naanti pada
perayaan misa akan dibacakan dan didoakan.
Juga diadakan upacara pemberkatan bunga tabur yang
setelah pengurangan bisa ditaburkab di Makam orang-orang yang sudah meninggal
yang didoakan sambil berziarah ke Makamnya. ***