Viral! Pasangan Kekasih di Kupang NTT Buang Bayi, Malu Karena Pacarnya Bukan Ayah Biologis Sang Bayi

Viral! Pasangan Kekasih di Kupang NTT Buang Bayi, Malu Karena Pacarnya Bukan Ayah Biologis Sang Bayi

BERI PENJELASAN - Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy Noke. Penyidik Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang tetapkan dua orang tersangka pembuangan bayi di samping Toko Bahagia, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang. Dua orang tersangka ini masing-masing berinsial SN (23) dan BL (26). Dimana SN merupakan ibu dari bayi itu, sedangkan BL adalah pacarnya SN.



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Penyidik Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang tetapkan dua orang tersangka pembuangan bayi di samping Toko Bahagia, Kelurahan Oeba, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang.

Dua orang tersangka ini masing-masing berinsial SN (23) dan BL (26). Dimana SN merupakan ibu dari bayi itu, sedangkan BL adalah pacarnya SN.

Kedua tersangka tersebut dijerat dengan pasal 305 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana 5,6 tahun penjara.

"Dua orang tersangka ini dijerat dengan Pasal 305 KUHP Juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman Pidana 5,6 Tahun Penjara," kata Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemy Noke kepada POS-KUPANG.COM saat dihubungi, Kamis 16 November 2023.

Menurut dia, tersangka BL telah ditahan di Rutan Polsek Kelapa Lima, sedangkan SN merupakan ibu dari bayi tersebut dikenakan wajib lapor.

"Tetap dalam pengawasan kami," tandasnya.

Berdasarkan pengakuan dari tersangka SN, dirinya merasa malu karena tersangka BL bukan ayah biologis dari sang bayi.

Sehingga tersangka BL juga turut serta membantu membuang bayi tersebut.

"Bayinya telah kami titipkan di Dinas Sosial untuk merawatnya," ujarnya.

Terkait kronologisnya, Kapolsek Jemy mengisahkan bahwa berawal saat Paulus mendengar suara tangisan bayi.

Waktu itu, ia berada di dealer yang tak jauh dari lokasi temuan bayi tersebut.

Dirinya pun langsung pergi mengecek lalu menemukan bayi perempuan yang masih dalam keadaan hidup yang dibaluti kain dan ditaruh dalam sebuah tas.

Waktu itu, Paulus bersama Iren (17) dan Beni (20).

Iren kemudian menggendong bayi perempuan tersebut lalu kembali ke kos dan membangunkan Efrin (29).

Kemudian keduanya dengan menggunakan sepeda motor, membawa bayi tersebut dan melaporkan ke Polsek Kelapa Lima lalu membuat Laporan Polisi Nomor: LP/ B / 231 / XI / Polsek Kelapa Lima Tanggal 06 November 2023 Pelapor Efrin Koen.

Bayi tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang untuk mendapat perawatan medis.

Hasil pemeriksaan awal bahwa kondisi bayi lahir prematur dengan panjang 47 centimeter dan berat badan 2,8 kilogram. ***





Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama