Kiri: surat warga Israel yang dilepaskan pejuang Hamas berisi ucapan banyak terima kasih. Tengah: Terjemahan surat dalam bahasa Arab. Kanan: Danielle dan putrinya, Emilia. Foto: Dok.Brigade Al-Qassam |
Ibu dan anak itu ditawan menyusul serangan pejuang
Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 sebagai bentuk perlawanan atas penjajahan
Israel yang kejam.
Surat Danielle dirilis Al-Qassam lewat Telegram dan
diunggah ulang oleh jurnalis dan netizen. Dalam surat yang mengharukan dan
menyentuh hati itu, Danielle berulang kali mengucapkan terima kasih atas
perlakuan baik para pejuang Hamas, terutama kepada putrinya.
Berikut
terjemahan surat Danielle, dikutip Selasa (28/11):
Untuk para
jenderal [pejuang] yang menemani saya beberapa minggu terakhir ini, sepertinya
kita akan berpisah besok, tapi saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati yang
paling dalam atas kemanusiaan Anda yang luar biasa yang Anda tunjukkan terhadap
putriku, Emilia.
Anda seperti
orang tua baginya [Emilia], mengundangnya ke ruangan Anda kapan pun dia mau.
Dia merasa bahwa Anda semua bukan sekadar teman, tetapi orang-orang tersayang
yang sejati dan baik hati.
Terima kasih,
terima kasih, terima kasih, atas waktu yang Anda habiskan bersamanya seperti
pengasuh. Terima kasih telah bersabar padanya dan memanjakannya dengan permen,
buah-buahan, dan segalanya, meskipun tidak tersedia cukup.
Anak-anak tidak
boleh berada di zona perang, tapi terima kasih kepada Anda dan orang-orang baik
lainnya yang kami temui selama ini, putri saya menganggap dirinya seperti
seorang ratu di Gaza...dan, secara umum, dia merasa menjadi pusat dunia.
Kami belum
pernah bertemu seseorang dalam perjalanan panjang kami, dari bawahan hingga
atasan, yang tidak memperlakukan Emilia dengan kelembutan, perhatian, dan
cinta.
Saya akan
selamanya menjadi tawanan rasa syukur karena dia tidak meninggalkan tempat ini
dengan trauma psikologis yang berkepanjangan [Emilia tidak mengalami trauma].
Saya akan
mengingat perilaku baik Anda meskipun Anda menghadapi situasi sulit dan
kerugian besar yang Anda derita di sini di Gaza.
Saya berharap di
dunia ini kita bisa menjadi teman yang benar-benar baik. Saya berharap Anda
semua sehat dan sejahtera.
Kesehatan dan
cinta untuk Anda dan keluarga Anda. Terima kasih banyak.
Danielle &
Emilia
Warga Israel yang dibebaskan melambaikan tangan dan tersenyum kepada pejuang Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, Minggu (26/11/2023) (Brigade Al-Qassam) Foto: Dok. Istimewa
Israel Tak Ingin
Warganya Memuji Hamas
Surat Danielle semakin mempertegas bahwa para
tawanan Israel diperlakukan baik selama disandera di Gaza.
Hal ini pula yang menjadi penyebab Israel melarang
para sandera yang dibebaskan bicara pada pers. Israel tak ingin warganya
sendiri memuja-muji perlakuan baik pejuang Palestina—sementara mereka
memperlakukan warga Palestina yang dipenjaranya dengan kejam.
Hingga hari ketiga gencatan senjata (Minggu, 26/11),
Hamas telah melepaskan 58 sandera dan Israel melepaskan 117 warga Palestina
yang telah dipenjaranya bertahun-tahun.
Namun, tak cuma melepaskan 117 orang tersebut,
pasukan zionis itu juga menangkap 116 warga Palestina di Tepi Barat.
Saat ini, Israel memenjarakan sekitar 5.000 warga
Palestina, termasuk wanita dan anak-anak.