Satu hal yang menjadi ciri khas dari generasi ini
adalah dorongan yang kuat menuju kesuksesan dan pencapaian yang cepat. Mereka
cenderung memiliki ambisi yang tinggi untuk mencapai tujuan mereka dengan cara
yang lebih efisien dan cepat. Kehidupan digital yang cepat dan terus berkembang
telah memberi mereka akses yang lebih besar terhadap informasi dan peluang,
mendorong mereka untuk mencari keberhasilan dengan cepat.
Sifat kanker yang rakus dan ingin cepat besar juga
tercermin dalam kecenderungan mereka terhadap gratifikasi instan. Generasi Z
cenderung mencari hasil atau kesuksesan dalam waktu yang lebih singkat.
Kehadiran media sosial telah menciptakan harapan akan keberhasilan yang cepat,
membuat mereka terbiasa dengan umpan balik instan dan pengakuan yang segera dari
orang lain.
Ketika berbicara tentang lingkungan kerja, generasi
ini cenderung memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai posisi yang tinggi
dengan cepat seperti pada demokrasi Indonesia. Mereka tidak ragu untuk mencari
peluang-peluang yang memungkinkan mereka berkembang lebih cepat dan memperluas
jaringan kontak mereka. Kecerdasan buatan dan teknologi juga menjadi alat yang
mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan mereka dengan lebih efektif.
Namun, sifat kanker yang rakus dan ingin cepat besar
ini juga memiliki dampak negatif. Terkadang, dorongan untuk sukses dengan cepat
dapat membuat mereka kurang sabar dalam proses belajar dan pengembangan diri.
Generasi Z mungkin cenderung mengabaikan aspek-aspek yang membutuhkan waktu dan
dedikasi lebih lama, seperti membangun hubungan yang kokoh atau mengasah
keterampilan secara mendalam.
Selain itu, tekanan untuk sukses dengan cepat dapat
menimbulkan stres dan kecemasan yang tinggi pada generasi ini. Mereka merasa
terbebani oleh harapan dari diri sendiri dan juga dari lingkungan sekitar yang
mendorong mereka untuk terus berprestasi.
Sifat kanker yang rakus dan ingin cepat besar juga
bisa tercermin dalam kehidupan sosial mereka. Mereka terbiasa dengan konsumsi
konten yang cepat dan seringkali lebih suka interaksi singkat dan langsung. Ini
bisa menyebabkan tantangan dalam membangun hubungan yang mendalam dan
berkelanjutan, karena kurangnya kesabaran untuk melibatkan diri dalam hubungan
yang membutuhkan waktu dan komitmen.
Di tengah kecenderungan ini, penting untuk memahami
bahwa setiap generasi memiliki kelebihan dan kelemahannya sendiri. Generasi Z
memiliki potensi besar untuk berinovasi dan berkembang pesat dalam era digital.
Namun, penting juga untuk membimbing mereka tentang
pentingnya kesabaran, dedikasi, dan pengembangan diri secara menyeluruh, bukan
hanya fokus pada keberhasilan yang cepat dan instan. Dukungan yang tepat akan
membantu mereka mengarahkan sifat kanker yang rakus ini ke arah yang lebih
seimbang dan berkelanjutan.