Kisah Sedih! Pelukan Terakhir Ibunda RD Engel Nahak: Sehari Sebelum RD Engel Ditahbiskan Ibunya Meninggal

Kisah Sedih! Pelukan Terakhir Ibunda RD Engel Nahak: Sehari Sebelum RD Engel Ditahbiskan Ibunya Meninggal

Pelukan Terakhir Ibunda RD Engel Nahak: Sehari Sebelum RD Engel Ditahbiskan Ibunya Meninggal. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk)Jalan hidup seseorang tak dapat diprediksi oleh manusia. Manusia boleh merencanakan tapi Tuhanlah yang menentukan dan merestui.

Demikian kalimat ini secara tidak langsung menggambarkan pengalaman hidup Romo Engel Nahak Pr yang hari ini ditahbiskan menjadi Imam Diosesan Keuskupan Atambua di Timor.

Tak ada yang menyangka momen berahmat yang ia terima yang semestinya penuh kebahagiaan itu harus diwarnai kisah pilu, lantaran ibunya meninggal dunia sehari sebelum pesta iman tersebut digelar di Aula Dominikus, Keuskupan Atambua.

Informasi yang diperoleh TribunFlores.com, kemarin 29 November 2023, ibunya Diakon Engel bernama Regelinda Hoar (67) meninggal dunia dalam sebuah peristiwa kecelakaan.

Diceritakan, kecelakaan itu terjadi saat ibunya hendak kembali ke rumah setelah mengikuti acara gladi persiapan tahbisan imam Diakon Engel bersama ketiga orang temannya di Tor Lo'o Damian.

Suasana Tahbisan Imam Engel bersama teman-temannya di Keuskupan Atambua (TRIBUNFLORES.COM/HO-IST)


Saat sang ibu kembali ke rumah itulah, di tengah jalan ia mengalami kecelakaan dan nyawanya tak tertolong.

Tak ada yang menyangka hal ini akan terjadi, sebab, keluarga telah menyiapkan acara syukuran Tahbisan Imam Diakon Engel di rumahnya bukan acara kedukaan untuk ibunya.

Keluarga sejatinya berkumpul untuk mensyukuri tahbisan Imamat RD Engel bukan untuk menghadiri peristiwa duka atas meninggalnya ibunda. 

Namun sekali lagi, manusia boleh merencanakan Tuhanlah yang merestui.

Terekam jelas dalam sebuah cuplikan video pendek momen kebersamaan RD Engel bersama orang tuanya.

Dalam video tersebut nampak RD Engel dipeluk oleh kedua orang tuanya.

Video tersebut beredar luas di media sosial, Tiktok, Intagram dan platform media sosialnya.

Video yang sempat diunggah oleh pengguna tiktok @RONNY AVELAY memperlihatkan pelukan hangat sang ibu terhadap puteranya Diakon Engel.

Sang pemosting dalam captionnya menyebut "Pelukan Terakhir Sang Mama Untuk Diakon Engel"

"Besok mau ditahbiskan hari ini ibunda meninggal," tulisnya.

Momen kebersamaan anak dan orang tua itu nampak begitu damai dan penuh kesan.

Ibunda RD Engel tampak memeluk erat RD Engel bahkan sekali-sekali mengusap dada anaknya.

Sementara ayahnya nampak juga menjadi penopang bagi keduanya.

Tangan kanan RD Engel pun terlihat menggenggam erat tangan ibunda.

Pelukan yang disebut sebagai pelukan terakhir itu berlangsung cukup lama.

Sang ibu nampak begitu dekat dengan RD Engel hingga ia bahkan menunduk sesekali membelai anaknya seakan mengatakan "ibu ada di sini".

Lagu berjudul "doa seorang anak" yang mengambarkan ucapan terimakasih untuk ayah dan ibu pun dilantunkan pada momen itu.

"Trima kasih ayah dan ibu Kasih sayangmu padaku Pengorbananmu, meneteskan peluh 'tuk kebahagiaanku Tuhan lindungi ayah ibuku Dalam doa, kuberseru Tetes airmatamu yang kau tabur, dituai bahagia," demikian bunyi reff pada lirik lagu itu.

Sepanjang momen refleksi antara anak dan orang tua itu, diiringi piano dan lagu Doa Seorang Anak tersebut.

Ekspresi Diakon Engel nampak begitu tenang.

Meski demikian raut wajahnya nampak "mendung". Mungkin saja saat itu adalah momen refleksi.

Ia hanya menunduk, merasakan kehangatan pelukan kedua orang tuanya.

Hingga kini video yang diunggah dan diteruskan berkali-kali oleh pengguna tiktok dan media sosial lainnya mendapat tanggapan dari warganet.

Banyak yang mengucapkan turut berdukacita.

Banyak yang mendoakan kebahagiaan kekal Ibunda RD Engel di Surga.

Banyak yang mendoakan agar RD Engel tetap kuat dan setia dengan jalan hidup yang ia pilih.

Kita berdoa agar RD Engel tetap kuat menjalani ujian dari Tuhan ini. Kita yakin bahwa peristiwa ini akan memperkokoh panggilan hidupnya melayani umat Allah dimana saja berada.

Untuk diketahui, setelah peristiwa duka itu, Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku sempat memberikan kesempatan kepada Diakon Engel untuk berefleksi.

Apakah ia akan lanjut menerima tahbisan imam atau memilih untuk berefleksi dulu.

Namun dengan mantap alumni Seminari Lalian Angkatan 60 itu menjawab bersedia menerima tahbisan imamat.

Meski sang ibu terbujur kaku di rumah, Diakon Engel tetap teguh menjawabi panggilan Tuhan.

Dan akhirnya, pemilik motto tahbisan imamat "Siapakah Sesamaku Manusia?" itu ditahbiskan jadi imam.

Ia ditahbiskan oleh Uskup Dominikus Saku di Lalian Tolu, Atambua, bersama 3 orang lainnya yakni RD Udin Naikofi, RD Demen Mali dan RD Cris Djawa, Sch.P.

Saat ditahbiskan, RD Engel didampingi dua orang imam senior.

Di hadapan Bapa Uskup Domi ia menjawab dengan lantang panggilan Tuhan dan kesetiaannya kepada Gereja.

RD Engel sebelumnya mengenyam pendidikan filsafat dan Teologi di UNIKA Kupang.

Ia menamatkan SMA-nya di SMA Seminari Lalian. *** flores.tribunnews.com

 


Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama