TERKAPAR - Tampak, sejumlah mahasiswa sedang berupaya untuk menyelamatkan mahasiswi yang terkapar ditanah usai nekat meminum obat Gramaxone, Kamis 7 Desember 2023. |
Penegasan ini dikemukakan Rektor Undana Kupang,
Prof. Dr. drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc kepada POS-KUPANG.COM, Kamis 7 Desember 2023,
pasca salah satu mahasiswi Faperta Undana yang nekat meminum obat Gramaxone
(racun rumput).
"Kami juga akan mengefektifkan unit layanan
konsultasi kejiwaan bagi mahasiswa di Undana. Dan itu akan dilakukan oleh
dosen-dosen Prodi Psikologi," ungkapnya.
Dimana, rektor Maxs meyakini bahwa para dosen dari
Prodi Psikologi akan dapat melakukan hal itu terhadap para mahasiswa.
Selain itu, dirinya akan lebih memberdayakan dan
mengefektifkan lagi peran dosen pembimbing akademik untuk bisa lebih memantau
perkembangan mahasiswa dalam bimbingannya. Begitu juga dosen Pembimbing
Skripsi.
"Saya sudah belakangan ini mengingatkan dan
menegaskan kepada para Dekan untuk mengambil langkah-langkah strategis untuk
mencegah kejadian-kejadian upaya ekstrim yang dilakukan mahasiswa apabila itu
terkait dengan hal akademik atau kegiatan di kampus," jelasnya.
Dirinya juga berharap para dosen harus lebih
memotivasi mahasiswa baik pada saat kuliah maupun saat berdialog dengan
mahasiswa dalam berbagai kesempatan.
Minum Obat
Sebelumnya, seorang mahasiswi di Universitas Nusa
Cendana (Undana) Kupang nekat meminum minyak Gramason atau minyak racun rumput.
Ulah nekat mahasiswi Fakultas Pertanian
(Faperta) Undana Kupang itu menghebohkan masyarakat di media sosial,
terutama di group-group Whatsapp pada, Kamis 7 Desember 2023.
Rektor Undana Kupang, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam
dn membenarkan aksi nekat yang dilakukan oleh mahasiswanya itu.
Dikatakannya, saat ini pun pihak keluarga (orang
tuanya) sedang mendampingi mahasiswi tersebut di rumah sakit. Informasi
diperoleh Rektor Maxs menyebutkan oknum mahasiswi tersebut sudah menunjukan
pemulihan.
"Tadi saya dapat laporan dari Dekan kalau
mahasiswi itu sudah menunjukan pemulihan," ungkapnya.
Dia belum dapat memastikan motif atas aksi nekat
mahasiswi itu dikarenakan kondisinya belum pulih total.
"Motifnya sampai dia nekat lakukan itu yang
belum bisa didalami karna kondisi mahasiswa yang belum sehat betul,"
tambahnya.
Secara khusus, dirinya telah mengirimkan Psikolog
Undana untuk mendampingi mahasiswi tersebut. *** flores.tribunnews.com