Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Gereja Katolik Kristus Raja Katedral Kupang, pada Rabu (6/12) siang. |
Gereja Katedral ini adalah proyek infrastruktur
keagamaan yang dibiayai APBN.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan, sejak
berdiri, Gereja ini belum pernah direhab hingga diterjang badai seroja beberapa
waktu lalu.
Saat ini pembangunan sudah selesai dan tampak megah.
Gereja Katedral Kristus Raja Kupang setelah direnovasi |
“Saya terkagum-kagum saat masuk (ke dalam gereja)
tadi. Interior di dalam sangat indah. Gereja ini direhab secara menyeluruh.
hari ini kita bisa melihat bersama wajah gereja yang megah, indah dan tertata
rapi. Ini gereka bersejarah di Kota Kupang”, ujarnya.
Presiden pun berpesan agar rumah ibadah berkapasitas
1500 jemaat ini, tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, tapi juga bisa
digunakan sebagai tempat kegiatan sosial guna memprkokoh persatuan dan kesatuan
bangsa.
“Dengan memohon berkah dan anugerah Tuhan Yang Maha
Esa pada siang hari ini, saya resmikan Gereja Katedral. Semoga Tuhan
memberkati”, tutupnya.
Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono dalam postingan
instagram @kemenpupr berharap dengan pembangunan infrastruktur keagamaan ini
dapat meningkatkan upaya hidup rukun bersama masyarakat Kota Kupang untuk
menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai
moral.
Lanjut Menteri Basuki, pembangunan Gereja ini
dilakukan sejak Maret 2022 dan telah selesai pada Desember 2022 lalu.
Lingkup pekerjaan yang menelan APBN sebesar Rp 28
miliar ini mencakup konstruksi bangunan gereja, bangunan sekretariat Paroki,
menara lonceng, ruang panel dan genset. (*)