Januaria Jeni Seran melalui bidang peternakan dalam
kesempatan saat jumpa pers dengan para media diruangan Bupati Malaka Pada
Jumat, 8/12/2023 menyampaikan, “dari 85 kasus gigitan kami pastikan 2
diantaranya disebabkan oleh hewan penyebab rabies dan itu positif terkonfirmasi
rabies dari hasil pemeriksaan laboratorium besar Denpasar”.
Dikatakannya, “dua kasus rabies yang
terkonfirmasi tersebut satu diantaranya berada di Desa Weoe, Kecamatan Wewiku
dan di Desa Barene, Kecamatan Malaka Tengan dan korbannya sudah diberikan
vaksin anti rabies dan selamat”.
Selain itu ada 5 sampel lagi yang sudah diambil dari
5 hewan penyebab rabies, 2 sampel satunya dari Dusun Umaau, Desa Haitimuk, itu
tidak mengigit namun menunjukkan gejala jadi kita lakukan Eutanasia artinya dibunuh
secara manusiawi, kemudian kita kirim sampek otaknya dan 1 dari Desa Weoe
dimana tidak mengigit namun menunjukkan gejala saspek rabies dan sudah kita
kirim sampelnya, 1 di Desa Naet Rinhat itu melakukan gigitan namun gejala
korban baik, dan 1 di Desa Boen, Ungkapnya.
Terkait hasih pemeriksaa dari beberapa sampel yang
sudah dikirim kami belum bisa menyampaikan, namun melalui pemeriksaan cepat di
Laboratorium Kupang terkonfirmasi positif, Tutur Januaria Jeni Seran. *** analisnews.co.id