Proses evakuasi korban terjebak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Dokumentasi Basarnas Maumere) |
Tim SAR gabungan yang
terdiri atas Polri dan Basarnas berhasil menyelamatkan 31 orang yang terjebak
di Desa Waiula, Kabupaten Flores Timur, yang merupakan daerah zona merah erupsi
gunung Lewotobi Laki-Laki.
"Korban terdiri
atas 13 laki-laki, 12 perempuan dan enam anak," ungkap Wadanyon B Pelopor,
AKP Agustinus Silvester di Wulanggitang, Flores Timur, dikutip dari Antara.
Proses evakuasi
tersebut dilakukan setelah adanya permintaan dari Kepala Desa Waiula. Puluhan
orang itu diketahui terjebak di sebuah lokasi bernama Lewoduleng, Dusun
Watobuku, Desa Waiula, Kecamatan Wulanggitang. "Mereka semua dalam keadaan
sehat," sambung Agustinus.
Korban erupsi ada yang
berusia 90 tahun, dan ada juga korban yang memiliki keterbatasan fisik.
"Korban yang telah dievakuasi ditempatkan di penampungan SD
Wulanggitang," ujar Agustinus.
Pusat data dan erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki mencatat jumlah pengungsi saat ini mencapai 4.788
orang. Mereka mengungsi di sejumlah titik di Kecamatan Wulanggitang, Kecamatan
Tite Hena, dan Demon Pagong.
Masyarakat diimbau
untuk mewaspadai potensi banjir lahar dingin di sungai-sungai yang berhulu di
puncak gunung Lewotobi. Sebab, potensi curah hujan yang cukup tinggi
kemungkinan masih terjadi. *** ngopibareng.id