Foto: Salah satu rumah warga desa Ilepadung, Kabupaten Flores Timur, NTT yang hancur diterpa angin puting beliung (Dok. NTT EXPRESS) |
NTT berpotensi
dilanda cuaca ekstrem dan patut diwaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi yakni
hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung.
Wilayah dengan potensi
bencana hidrometeorologi ini
adalah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende,
Sikka, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, Timor Tengah Utara (TTU), Malaka,
Kupang, Kota Kupang, Rote Ndao, Sabu, Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat
dan Sumba Barat Daya.
“Untuk saat ini dan 1
hingga 2 hari ke depan cuaca ektrem seperti hujan sedang – lebat disertai petir
dan angin kencang berpotensi terjadi wilayah Pulau Flores, Alor, Belu dan
Kabupaten Kupang,” ujar Kepala
Stasiun Meteorologi Kelas II El Tari Kupang, Sti Nenot’ek, Selasa 23
Januari 2024.
Ia mengatakan,
Manggarai, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Sikka, Ende, Flores Timur, Lembata,
Alor, Belu dan Kabupaten Kupang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat
disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat pada 23 Januari hari ini.
Sedangkan sebagian
Pulau Flores, Sumba, Rote, Sabu, Kota Kupang dan Kupang berpotensi dilanda
angin kencang.
Kemudian 24 Januari,
wilayah yang berpotensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin
kencang berdurasi singkat ialah Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur,
Ngada, Nagekeo, Sikka, Ende, Flores Timur, Lembata, Alor, Belu, TTU, Malaka,
Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Rote, Sabu dan Kabupaten Kupang.
Sedangkan wilayah yang berpotensi angin kencang ialah Pulau Sumba dan Pulau Sabu pada 24 Januari nantinya.
Menurut BMKG adanya bibit siklon tropis 99S di daratan Australia bagian utara yang membentuk daerah belokan dan pertemuan angin di wilayah NTT.
Ada pun peningkatan pertumbuhan awan hujan yang cukup intens yang disebabkan hangatnya suhu permukaan laut dan kelembapan yang cukup basah di tiap lapisan atmosfer hingga pasokan uap air cukup siginifikan.
Kondisi ini memungkinkan NTT berpotensi mengalami hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat dalam sepekan ke depan.
“Kami mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ini,” imbaunya.
Masyarakat juga diminta untuk tidak panik dan lebih mengantisipasi terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang, jalanan licin, rusaknya atap bangunan, fasilitas umum lainnya dan sambaran petir.
“Khusus untuk daerah
bertopografi curam, bergunung atau tebing untuk patut waspada akan potensi
longsor dan banjir bandang pada saat hujan dengan durasi panjang,” katanya.*** nttmediaexpress.com