BMKG Sebut Ada Siklon Tropis Anggrek dan Bibit Siklon Tropis Australia di Perairan NTT |
Prakirawan Stasiun
Metereologi Maritim Tenau, Kupang, Priscellia Tati Bernard, mengatakan bahwa
berdasarkan prakiraan cuaca BMKKG Jakarta, terdapat Siklon Tropis
Anggrek di Samudra Hindia barat daya Bengkulu,
12.1” LS, 94.0” BT dan Bibit Siklon Tropis 99S di daratan Australia bagian
utara, 162 LS, 132.1” BT.
Pola angin di wilayah
Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari utara - timur laut dengan
kecepatan berkisar 6-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan
umumnya bergerak dari barat daya - barat laut dengan kecepatan 6 - 30 knot.
Kecepatan angin
tertinggi terpantau di Samudera Hindia barat daya Bengkulu, Laut Natuna Utara,
dan Perairan Kepulauan Sermata hingga Kepulaun Leti.
“Gelombang tinggi 1,25
hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di perairan utara Flores, perairan
Kupang-Rote, Laut Sawu, Selat Wetar yang berisiko tinggi terhadap perahu
nelayan dan kapal tongkang,"ujarnya dikutip TRIBUNFLORES.COM dari
Kompas.Com Jumat pagi.
"Kemudian,
gelombang tinggi 2,5 hingga 3 meter, berpeluang terjadi di Samudera Hindia
Selatan Kupang-Rote yang berisiko tinggi terhadap kapal ferry,” jelas
Priscellia.
BMKG, lanjut dia,
menyarankan agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran:
Perahu nelayan
kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal
tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5
m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di
atas 2,5 m), kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan
angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 m).
"Peringatan dini
gelombang tinggi ini berlaku dari Kamis (18/1/2024) pukul 20.00 Wita
hingga Jumat (19/1/2024) pukul 20.00 Wita," imbuh dia. (Kompas.com).