Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robert Mali |
Kepala Dinas Pertanian dan
Ketahanan Pangan Kabupaten Belu, Robert Mali, menyampaikan
kekhawatiran terutama terhadap padi sawah, mengingat sebagian besar masyarakat
di wilayah Kabupaten Belu belum melaksanakan
penanaman karena dampak El Nino.
"Dalam situasi
ini, kami menginisiasi pemetaan pada daerah sentra produksi yang berpotensi
mengalami kegagalan tanam," ujar Robert kepada POS-KUPANG.COM,
Senin 15 Januari 2024.
Robert menjelaskan,
hasil pemetaan akan memberikan data yang akurat mengenai luas daerah yang
berpotensi gagal tanam.
"Diharapkan data
ini dapat membantu mencari alternatif penanaman, khususnya komoditas yang
membutuhkan air lebih sedikit, seperti kacang-kacangan dan tanaman
hortikultura," jelasnya.
Selain itu, Robert juga
menyoroti permintaan kepada bagian pengamat hama, terkait adanya pengaduan
serangan hama ulat dan kemunculan hama belalang di Desa Dafala, Kabupaten Belu.
"Saya sudah
meminta untuk segera mencatat data luasan serangan hama, agar dapat mengajukan
permohonan bantuan di tingkat provinsi, mengingat kekurangan persediaan obat
pengendalian hama di tingkat kabupaten," ujar Robert.
Ia berharap
langkah-langkah ini dapat mengatasi permasalahan para petani, khususnya dalam
upaya pengendalian hama guna mendukung kelancaran musim tanam.
Robert juga mengajak
para petani untuk segera melaporkan kepada petugas di lapangan atau ke Dinas Pertanian jika
terjadi serangan hama pada tanaman. *** poskupang.com