Dalam artikel ini kita
akan membahas lebih lengkap mengenai bagaimana nasib guru pelamar PPPK dengan
status P akankah dapat menempatkan tanpa tes?
Untuk mengetahui lebih
lengkap, simak artikel ini hingga tuntas.
Pada tahun 2024 ini,
fokus utama pemerintah dalam hal ini pihak MenPAN RB maupun Kemendikbud adalah
untuk menuntaskan permasalahan nasib guru honorer.
Tentu, ini merupakan
angin segar bagi para guru honorer yang merupakan peserta PPPK
guru namun belum mendapatkan penempatan, padahal sudah dinyatakan
lulus passing grade atau mendapatkan kode P.
Yang mana artinya tidak
mendapatkan penempatan karena kalah perangkingan. Baik perangkingan karena
kategori prioritas maupun kalah perangkingan sesama mata pelajaran.
Pada tahun 2023,
terdapat kebutuhan perekrutan sebanyak 601.174 formasi, namun jumlah yang telah
diajukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) hanya sebanyak 296.059.
Dengan asumsi bahwa
formasi PPPK tahun 2022 terpenuhi sepenuhnya (100%), proyeksi penyelesaian
formasi PPPK guru pada tahun 2024 diestimasi mencapai 305.115.
Nunuk Suryani, dalam
informasinya, tenyatakan bahwa dalam seleksi PPPK tahun 2024, Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) akan
mengusulkan kuota sekitar 300 ribu kebutuhan guru.
Dari jumlah tersebut,
sekitar 200 ribu kebutuhan guru di PPPK tahun 2024 akan difokuskan untuk guru
honorer dari P1 hingga P3 yang belum terakomodasi pada tahun sebelumnya.
Sisanya, sekitar 100
ribu kebutuhan guru ini akan diambil dari lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG)
dan guru muda yang telah bersertifikat sebagai pendidik.
Nunuk Suryani, yang
menjabat sebagai Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK),
menyatakan bahwa prioritas utama adalah menuntaskan status guru honorer,
terutama dari P1, melalui seleksi PPPK tahun 2024.
Kemdikbud Ristek
melakukan langkah inovatif dengan menyediakan Ruang Talenta Guru (RTG) untuk
menyelesaikan permasalahan guru honorer agar mereka segera mendapatkan status
dan penghasilan yang sesuai. RTG dijadwalkan akan maksimalkan pengangkatan guru
honorer menjadi ASN PPPK yang akan mulai diterapkan pada tahun 2024.
Platform RTG dirancang
untuk menghubungkan calon guru dengan sekolah atau satuan pendidikan yang
membutuhkan guru, serta memfasilitasi Kemdikbud Ristek dalam menempatkan guru
ke daerah-daerah dengan kekurangan pasokan guru.
Guru honorer dan
lulusan PPG Prajabatan akan mengikuti seleksi melalui SSCASN dalam proses
pendaftaran, pelaksanaan, dan pengumuman kelulusan yang akan terjadi di
ekosistem BKN-SSCASN. Data guru yang lulus akan dialirkan ke ekosistem RTG
sebagai pool supply.
RTG juga memberikan
kesempatan bagi lulusan PPG Prajabatan. Data mereka juga akan dialirkan ke
ekosistem RTG sebagai pool supply.
Mekanisme RTG ini
mencakup tiga poin utama:
1. Supply guru 1: Guru honorer yang lulus seleksi
2.
Supply guru 2:
Lulusan PPG Prajabatan
3. Ruang Talenta calon Guru ASN
Pada poin pertama dan
kedua, guru-guru yang telah memenuhi syarat akan diintegrasikan dalam pool
supply di RTG. Sementara poin ketiga, semua guru honorer dan lulusan PPG
Prajabatan yang lulus seleksi akan didaftarkan ke Ruang Talenta sebagai calon
guru ASN.
Demikian informasi
mengenai Kabar Gembira, Guru Pelamar PPPK dengan Status P Dapat Penempatan di
Tahun 2024 Tanpa Tes!. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda. *** naikpangkat