Abu
jenazah PMI non prosedural ini atas nama Mateus Enggo. Ia bekerja di Malaysia
sejak 1998 dan dikremasi dengan alasan Covid-19 sebagai penyebab kematian.
Abu jenazah Mateus Enggo yang bekerja dari 1998 dan akan dikirim ke Nagekeo. (Putra Bali Mula – KatongNTT – Putra Bali Mula) |
“Penyebab
kematiannya Covid-19, terus kesepakatan keluarga dan agent di sana jenazah itu
dikremasi,” kata petugas BP3MI NTT, Steven, saat penjemputan di Terminal Kargo
Bandara El Tari Kupang, Selasa 16 Januari 2024.
Abu
dari almarhum Mateus Enggo dipulangkan dengan pesawat Garuda hari itu dari
Malaysia. Petugas BP3MI akan mengantarkan abu jenazah PMI itu ke asalnya di
Desa Degalea, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo. Mereka menggunakan
maskapai Wings Air via Ende pada 17 Januari 2024.
Ia
mengatakan PMI NTT yang dipulangkan dalam bentuk abu jenazah ini merupakan yang
kedua setelah 2023 lalu.
“Tahun lalu ada satu PMI NTT yang dipulangkan
setelah dikremasi,” lanjut dia.
1 jenazah dan abu jenazah dari PMI non prosedural asal NTT tiba di Kupang. (Putra Bali Mula – KatongNTT) |
Sedangkan
1 jenazah yang juga dijemput pukul 12.56 WITA itu atas nama Juliana
Daressurecao.
Wanita
asal Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka ini bekerja sejak 2014 dan meninggal
akibat pendarahan otak.
Almarhum
yang tiba hari itu juga akan langsung dipulangkan ke Malaka menggunakan
ambulans dari BP3MI NTT.
“Dia
mengalami pendarahan pada otak,” jelas Steven.
Dengan
begitu, kata dia, sudah 4 PMI asal NTT yang dipulangkan dalam keadaan meninggal
per 16 Januari 2024 ini. *** katongntt.com