Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga. ANTARA/Kornelis Kaha |
"Mereka yang
dikirim ini adalah petugas BKO khusus pengamanan TPS dalam Pemilu 2024,"
kata Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga di Kupang, Senin.
Hal ini disampaikannya
usai memimpin apel pergeseran personel BKO pengamanan TPS yang digelar di
lapangan Makar Polda Nusa Tenggara Timur.
Sebelum melepas
keberangkaran sejumlah personel tersebut, orang nomor satu di Mapolda NTT itu
secara simbolis menyerahkan ransel BKO kepada anggota Brimob dan Samapta Polda
NTT sebagai tanda kesiapan menjelang pergeseran personel untuk pengamanan TPS
di seluruh wilayah.
Dalam sambutannya,
Kapolda menyampaikan data pemilu tahun 2019 yang menunjukkan 61 TPS di Provinsi
berbasis kepulauan itu terpaksa melakukan pemilihan ulang.
Karena itu, dia menggarisbawahi kerawanan yang perlu diantisipasi seperti
konflik politik, ketidaksetaraan akses informasi, dan tantangan geografis.
Selain 414 personel
yang dikirim ke sejumlah Polres di NTT, Polda NTT juga menyediakan power on
hand sebanyak 97 personel ke sembilan polres.
Istilah personel power
on hand merupakan kekuatan yang dapat diperintah pimpinan sesuai ketentuan
serta situasi.
Kapolda NTT menegaskan
peran aparat kepolisian dalam memastikan setiap warga negara dapat menggunakan
hak pilihnya dengan aman, damai, dan tanpa intimidasi.
"Pergeseran
personel ini harus dilakukan dengan cermat dan terencana. Setiap anggota yang
diperbantukan di wilayah baru harus memahami sepenuhnya tugas dan tanggung
jawabnya," kata Kapolda tegas.
Dalam koordinasinya dengan unsur terkait seperti TNI, KPU, Bawaslu, dan
instansi terkait lainnya, Kapolda NTT mengajak anggotanya untuk menjaga
keamanan dengan waspada terhadap potensi ancaman.
Selama bertugas,
anggota diminta untuk terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan satuan atas
guna mendapatkan dukungan yang cepat dan efektif.
"Identifikasi dan
tangani potensi konflik dengan humanis. Saya mengucapkan terima kasih atas
dedikasi seluruh personel yang terlibat dalam operasi ini, semoga kita semua
dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan kontribusi positif dalam
menjamin suksesnya pemilu 2024 di Nusa Tenggara Timur," ujar dia. *** Antara