Polisi Ciduk MahasiswaTerduga Pelaku Utama Pembacokan Kakak Beradik di Lasiana Kupang NTT

Polisi Ciduk MahasiswaTerduga Pelaku Utama Pembacokan Kakak Beradik di Lasiana Kupang NTT

DIPERIKSA - Tampak, Lipus terduga pelaku utama kasus pengeroyokan kakak beradik saat diperiksa penyidik Polsek Kelapa Lima, Senin 5 Februari 2024. 



Setapak Rai Numbei (Dalan Inuk) - Kapolsek Kelapa Lima, AKP Jemmy Oktovianus Noke memimpin anggota bergerak langsung mengamankan Lipus, pelaku utama pengeroyokan hingga pembacokan terhadap korban kakak beradik di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang pada, Rabu 31 Januari 2024 kemarin.

Lipus, merupakan seorang mahasiswa Universitas Artha Wacana (UKAW) Kupang, yang diduga merupakan pelaku utama pada kejadian itu.

Kapolsek Kelapa Lima, Jemmy Noke yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

"Iya benar, saya bersama anggota sudah amankan pelaku utama atas kejadian itu," kata Jemmy, Senin 5 Februari 2024.

Jemmy mengaku, penangkapan itu hasil kerja keras penyidik dan didukung oleh pihak keluarga.

Mantan Kepala Satuan Reskrim Polres Belu itu melanjutkan, ketika mendapat informasi dari keluarga, polisi langsung segera menjemput pelaku.

"Setelah mendapat informasi dari keluarga, saya langsung memimpin anggota untuk mengamankan pelaku di rumahnya, dan dibawa ke Polsek untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," bebernya.

Sebelumnya pada Kamis 1 Februari 2024, Polsek Kelapa Lima terlebih dahulu sudah mengamankan 3 orang mahasiswa asal Kabupaten Sumba Tengah, diduga pelaku atas kasus yang menyebabkan kakak beradik yakni Stefanus Bili (24) dan Yulius Bili (32) mengalami luka robek cukup serius, dan 3 unit sepeda motor hangus dibakar.

Adapun 3 (tiga) orang mahasiswa yang diamankan oleh polisi, yaitu AULK alias Andri (23) mahasiswa Fisip Undana Kupang, HUM alias Heri (22) mahasiswa FKIP UKAW Kupang, dan PCUN alias Putra (23) mahasiswa Fakultas Perikanan UKAW Kupang.

Kasus Pengeroyokan dan pembakaran sepeda motor, berawal dari adanya konsumsi minuman keras dan pemutaran musik dengan suara yang cukup keras, sehingga sangat mengganggu warga sekitar.

Korban yang merasa terganggu, datang dan menegur para pelaku. Namun tidak terima ditegur, para pelaku menganiaya korban bersama saudaranya asal Kabupaten Sumba Barat Daya tersebut, hingga alami luka cukup serius, akibat benda tajam (parang).

Anggota piket dari Pos Polisi Oesapa Timur dan Pos Polisi Beumopu yang mendapat laporan dari Bhabinkamtibmas Lasiana, langsung mendatangi TKP untuk meredam situasi, sehingga tidak meluas. *** flores.tribunnews.com



 

Suara Numbei

Setapak Rai Numbei adalah sebuah situs online yang berisi berita, artikel dan opini. Menciptakan perusahaan media massa yang profesional dan terpercaya untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas dan bijaksana dalam memahami dan menyikapi segala bentuk informasi dan perkembangan teknologi.

Posting Komentar

Silahkan berkomentar hindari isu SARA

Lebih baru Lebih lama